Aset kripto masih menjadi instrumen investasi dan perdagangan masyarakat Indonesia. Namun, tak semua orang tahu bagaimana memulai dan membeli aset ini.
Indodax, salah satu paltform jual beli kripto (exchanger) lokal meluncurkan sejumlah fitur terbaru pada aplikasi untuk membantu investor kripto pemula maupun berpengalaman. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, peluncuran ini sejalan dengan perkembangan investor kripto di Indonesia yang kian berkembang.
DataBadan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (BAPPEBTI) terdapat 11 juta orang investor kripto per Februari 2023. Indodax pun terkena dampak positifnya yang mendapatkan ratusan ribu investor baru. Berangkat dari hal tersebut, Oscar mengatakan, Indodax kini menyediakan dua mode dalam satu aplikasi yaitu mode Indodax Lite dan Indodax Pro. Investor hanya perlu switch untuk mengganti mode tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mode Indodax Lite diperuntukkan untuk investor pemula yang tidak mau dipusingkan dengan hal teknikal dengan chart yang lebih sederhana. Indodax Lite memudahkan investor pemula untuk memproses Jual beli kripto dengan lebih simple dan instan. Investor cukup mengikuti harga yang tertera pada sistem dan order akan terproses secara instan saat itu juga. Jadi investor tidak dipusingkan dengan biaya transaksi dan lainnya karena sistem menghitungkan harga jual belinya secara final.
"Sedangkan Indodax Pro diperuntukkan bagi expert trader dengan chart yang lebih kompleks, dan menggunakan indikator yang dapat diatur oleh investor. Pair Market nya yaitu IDR dan USDT dengan menggunakan metode market order dan limit order berbeda dengan di mode Lite yang hanya tersedia market dengan pair IDR saja karena menitik beratkan pada user experience dari investor kripto. Dengan dua mode ini, baik itu investor pemula ataupun investor berpengalaman dapat melakukan trading dengan nyaman," jelas Oscar dalam keterangannya.
Pada fitur Indodax Exchange dalam mode Indodax Pro, investor dapat melakukan jual/beli aset dengan metode pembelian yang beragam.
"Metode pertama yaitu menggunakan metode Limit Order, yaitu proses jual dan beli dengan harga yang ditentukan oleh investor. Transaksi akan terproses ketika harga pasar menyentuh harga yang dipasang investor. Metode kedua yaitu Market order yaitu proses jual atau beli secara instan menggunakan harga yang dibuat oleh para market maker," lanjut Oscar.
"Penambahan fitur tidak hanya berkutat itu saja, dengan tampilan dan design yang baru Indodax juga semakin mempermudah pemilihan aset kripto bagi para investor dengan mengkategorisasikan kripto tersebut ke dalam beberapa kategori (IDR Market, USDT Market, NFT, Metaverse, Gaming, DeFi, dll), mempermudah investor yang ingin melihat histori transaksi berdasarkan detail transaksi, serta penambahan fitur berbagai indikator trading MA, EMA, BB, dan VOL," jelas Oscar.
"Bagi investor yang senang untuk berbagi di social media, Indodax juga menghadirkan fitur social share di mana investor dapat membagikan detail pasar dan transaksi jual/beli ke aplikasi media sosial. Atau bagi para investor yang ingin belajar lebih mendalam mengenai kripto dan blockchain, investor dapat berkunjung ke tab Indodax Academy yang dapat diakses secara langsung di aplikasi dengan tampilan yang baru ini," tutup Oscar.
(zlf/zlf)