Industri startup masih akan menghadapi tantangan dari sisi kondisi makroekonomi. Kemudian aliran dana yang digelontorkan venture capital masih terbatas.
Meski begitu masih ada peluang bagi startup untuk mencari tambahan modal. Chief Investment Officer BRI Ventures Markus Liman Rahardja pun mengungkapkan untuk startup yang bisa dibiayai harus memiliki market yang unik dan berbeda dengan yang lainnya.
"Prinsipnya sama, kita melihat people dan foundernya, kira-kira seperti apa, timnya, produknya seberapa unik dan bagaimana marketnya," kata dia dalam acara media gathering di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Markus mengungkapkan startup juga harus melihat pasar potensial apa yang akan disasar. Kemudian arus keuangan dan bagaimana mitigasi risikonya. "Lalu bagaimana risiko yang timbul dan itu akan jadi pertimbangan," jelas dia.
BRI Ventures memiliki Dana Ventura Sembrani Nusantara untuk pendanaan startup. Founder & Chief Executive Officer BRI Ventures, Nicko Widjaja menjelaskan memang dalam perjalanannya tidak mudah, apalagi pada tahun 2021 kemarin industri startup mengalami kenaikan valuasi yang fantastis.
Namun terlihat pada tahun 2022 dimana fokus terhadap profitabilitas memang menjadi yang utama. "Di tengah sulitnya mendapatkan pendanaan lanjutan, portfolio Dana Ventura Sembrani Nusantara malah memberikan kinerja yang memuaskan, tercatat beberapa portofolio investasinya telah menghasilkan Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham dengan yield yang sangat kompetitif," ujarnya.
Sejak berdiri, Dana Ventura Sembrani Nusantara telah melakukan penanaman modal/investasi di beberapa perusahaan konsumer di Indonesia, salah satunya adalah Hausl, perusahaan consumer yang bergerak di Bidang food & Beverages.
Ke depan, Dana Ventura Sembrani Nusantara memiliki ambisi untuk terus melakukan eksplorasi dan meningkatkan competitive advantage dengan lebih banyak lagi berkolaborasi dan berinvestasi di startup/brand Indonesia di terutama di sektor konsumer yang sudah membuktikan profitabilitas dan sustainability model bisnisnya.
"Melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara, kami berkomitmen untuk terus memajukan dan memfasilitasi pertumbuhan ekosistem startup Indonesia di sektor consumer, selain terus mendukung ekosistem startup dan menarik investor baru di Indonesia," jelas dia.
Melanjutkan, kinerja baik Dana Ventura Sembrani Nusantara, dibuktikan dengan adanya pembagian divide kepada para investor walaupun bar beroperasi kurang dari 3 tahun. Fund Manager dari Dana Ventura Sembrani Nusantara, M. Khaidir menjelaskan, "Kinerja Dana Ventura Sembrani Nusantara yang baik akan turut dinikmati ole investor kami melalui adanya pembagian dividen dengan yield kurang lebih 12-14%.
"Sejak berdiri, Dana Ventura Sembrani Nusantara telah berhasil memenuhi standar dan ekspektasi para investor kami, dana ventura ini telah berjalan dan beroperasi dengan baik dibuktikan ole dengan adanya pembagian dividen kepada para investor. Kami akan terus berinovasi dan melakukan eksplorasi untuk dapat terus memberikan imbal hail yang terbaik untuk para investor dan berinvestasi kepada startup-startup yang memiliki visi sustainability dan profitability yang jelas," jelas dia.
(kil/das)