Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) atau SEC mengajukan mosi darurat di pengadilan federal Washington, D.C. Selasa malam. SEC meminta hakim membekukan aset milik Binance.
Perintah pembekuan hanya berlaku untuk dua perusahaan induk Binance. Permintaan itu menyasar lusinan rekening yang disimpan di Axos Bank, Silvergate Bank, Prime Trust, dan lembaga keuangan lainnya.
Dua entitas asing yang dikendalikan CEO Binance, Changpeng Zhao, yaitu Sigma Chain dan Merit Peak diduga menyalahgunakan uang nasabah sejumlah miliaran dolar. Uang pelanggan dikendalikan secara ilegal oleh Binance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun SEC mengajukan gugatan terhadap Binance dan Zhao pada hari Senin kemarin. Ada 13 dakwaan SEC beberapa di antaranya menyebut Zhao telah menipu investor, mencampurkan dana secara tidak benar, dan beroperasi sebagai pialang, dealer, dan lembaga kliring yang tidak terdaftar.
SEC menilai perintah penahanan darurat diperlukan. Tujuannya demi mencegah hilangnya aset yang ada sebagai bahan penilaian.
"Mencegah hilangnya aset yang tersedia untuk penilaian apa pun, mengingat perilaku pelanggaran selama bertahun-tahun, mengabaikan hukum Amerika Serikat," katanya, dikutip dari CNBC, Rabu (7/6/2023).
Changpeng Zhao dipaksa menunjukkan alasan mengapa perintah SEC terhadap Zhao dan dua perusahaan induknya tidak boleh dimasukkan. Selain itu perintah penahanan juga akan mencegah ketiga entitas menghancurkan barang bukti bukti.
(das/das)