Jurus OJK Biar Masyarakat Tak Terjerat Pinjol Ilegal

Jurus OJK Biar Masyarakat Tak Terjerat Pinjol Ilegal

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 22 Jun 2023 08:21 WIB
Polisi menggerebek kantor pinjaman online (pinjol) ilegal, PT ANT Information Consulting di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (18/10) malam. Polisi mengamankan empat karyawan.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan berbagai cara untuk meningkatkan tingkat literasi atau melek keuangan di masyarakat. Hal itu merupakan salah satunya upaya agar masyarakat tidak terjebak pada produk-produk keuangan yang ilegal.

Cara yang ditempuh salah satunya dengan program Generic Model (GM) Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Wilayah Pedesaan. Program ini secara resmi dimulai atau kick off di Kampuang Minang Nagari Sumpu di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Kamis (22/6/2023).

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa mengatakan, program ini sejatinya telah berjalan. Namun, benar-benar resmi dimulai di wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang di desa lain ada, tapi memang tidak dibuatkan acara yang semacam ini, karena itu di banyak KR/KO (kantor regional/kantor OJK) sudah juga melakukan, cuma memang gongnya saat ini," katanya di di Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu malam (21/6/2023).

Secara sederhana, Aman menjelaskan, lewat program ini OJK menginisiasi, memfasilitasi dan mempertemukan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pada masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi intinya di sini ada BI, OJK, pemerintah kabupaten, ada industri jasa keuangan 'Yuk kita kumpulin buat program edukasi masyarakat'. Buat program untuk meningkatkan literasi dan program supaya masyarakat itu hanya menggunakan produk-produk yang legal yang sudah dimiliki oleh IJK. Jadi kalau istilah zaman kita dengan business matching," paparnya.

Dia menerangkan, pada kegiatan di Sumatera Barat ini pihaknya akan mempertemukan pelaku usaha ikan bilih dan produk olahan sawo dengan pembiayaan. Harapannya, kegiatan usaha mereka akan semakin besar.

"Dalam kasus ini ikan bilih, ada yang namanya pengolahan produk-produk dari sawo. Lah, kalau mereka pengin besar tentunya butuh pendanaan, pendanaan dari mana ya kita tawarkan 'Ini loh ada bank-bank di sekitar Anda yang bisa memberikan pembiayaan'," terangnya.

Adanya kegiatan tersebut, kata dia, masyarakat bisa semakin melek keuangan dan mengetahui produk-produk yang bisa dimanfaatkan.

"Intinya OJK fasilitasi, mempertemukan berbagai pihak itu untuk mendidik masyarakat supaya lebih pintar, melek keuangan dan tahu bahwa ternyata banyak sekali produk-produk yang bisa mereka manfaatkan," tambahnya.

(acd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads