Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan banyak masyarakat yang kesulitan membayar utang mereka di pinjaman online alias pinjol. Hal ini tentu berpengaruh pada tingkat kredit macet di industri fintech lending.
Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menjelaskan OJK menilai terdapat beberapa penyebab masyarakat kesulitan membayar utangnya di pinjol. Mulai dari meminjam hanya untuk kebutuhan konsumtif, atau meminjam untuk usaha yang hasilnya tidak sesuai harapan.
OJK melihat dari para peminjam biasanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif misalnya untuk membeli gadget baru, rekreasi dan fashion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan kemarin kayak membeli tiket-tiket konser. Ada juga yang penggunaannya sudah benar untuk usaha UMKM, namun namanya bisnis kemudian terjadi hal-hal di luar perhitungan misalnya produknya tidak laku sehingga mereka kesulitan membayar," kata Friderica dalam konferensi pers, Selasa (4/7/2023).
Dari data OJK, outstanding pembiayaan yang disalurkan industri fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) terus meningkat. Sampai Mei 2023 nilainya mencapai Rp 51,46 triliun atau tumbuh 28,11% secara tahunan (year on year/yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan pertumbuhan itu diikuti dengan meningkatnya kredit macet atau tingkat wanprestasi (TWP) 90. Tercatat TWP90 pada Mei 2023 mencapai 3,36%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,82%.
"Saat ini TWP90 di 3,36% kami anggap masih cukup baik karena masih di bawah 5% yang kita jadikan threshold TWP90," kata Ogi.
Dengan tingkat TWP90 sebesar 3,36% dan outstanding Rp 51,46 triliun, maka nilai kredit macet di industri P2P lending mencapai sekitar Rp 1,72 triliun hingga Mei 2023.
Sebagai informasi, TWP90 merupakan indikator yang digunakan untuk menghitung kredit macet di industri P2P lending. Indikator ini digunakan dengan cara menghitung pembiayaan yang tidak dibayar nasabah lebih dari 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.
(aid/kil)