Apa Itu Kripto yang Bikin Pelaku Pembuhunan Mahasiswa UI Merugi?

Apa Itu Kripto yang Bikin Pelaku Pembuhunan Mahasiswa UI Merugi?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 07 Agu 2023 12:31 WIB
Ilustrasi Kripto dan Forex
Ilustrasi Kripto - Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Ramai diperbincangkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Altafasalya Ardnika Basya (23). Pelaku tega membunuh adik tingkatnya, Muhammad Naufal Zidan, karena ingin mencuri barang korban usai faktor terlilit utang.

Selain itu, pelaku juga diketahui mengalami kerugian investasi kripto sejak Januari. Tidak tanggung-tanggung, polisi menyebut total kerugian yang dialami pelaku akibat kripto sebesar Rp 80 juta. Lantas, apa itu kripto yang bikin pelaku pembunuhan mahasiswa UI rugi besar?

Melansir Investopedia, cryptocurrency atau mata uang kripto adalah sebuah mata uang digital atau virtual yang dijamin oleh cryptography. Dengan adanya cryptography, mata uang digital ini menjadi hampir tidak mungkin dipalsukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencatatan semua transaksi yang dilakukan tersimpan pada blockchain. Blockchain tersebar luas antara satu komputer dengan komputer lain dan terkoneksi di dalam satu jaringan yang tersebar luas sehingga tidak terpusat pada satu tempat, atau dikenal dengan istilah desentralisasi.

Sederhananya, kripto adalah mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi antar pengguna tanpa perlu melewati pihak ketiga. Namun saat ini, selain digunakan sebagai alat transaksi, banyak pengguna yang memanfaatkan cryptocurrency sebagai instrumen investasi. Hal ini disebabkan oleh naik turunnya nilai mata uang virtual tersebut.

ADVERTISEMENT

Di sini juga berlaku hukum penawaran dan permintaan (supply-demand). Artinya, semakin banyak orang yang menanamkan modalnya pada cryptocurrency, nilainya akan semakin tinggi.

Dengan begitu ketika membeli aset kripto, artinya yang bersangkutan berinvestasi pada mata uang atau aset kripto tertentu, bukan pada sebuah perusahaan. Mirip ketika berinvestasi pada emas atau valuta asing, namun dalam versi digital dan aspek teknologi yang lebih modern.

Namun perlu diingat bila pasar kripto memang lebih volatil jika dibandingkan dengan pasar saham. Artinya, harganya bisa naik atau turun dalam jangka waktu yang cukup pendek.

Karenanya masyarakat perlu untuk lebih berhati-hati saat ingin berinvestasi kripto. Jangan sampai kasus seperti pelaku pembunuhan mahasiswa UI ini terjadi kembali.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads