Diramal Bangkit Lagi Tahun Depan, Ini Tips Investasi Bitcoin

Diramal Bangkit Lagi Tahun Depan, Ini Tips Investasi Bitcoin

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 03 Sep 2023 23:59 WIB
Bitcoin
Foto: Finbold
Jakarta -

Harga bitcoin diramal meningkat tahun depan. Sebab, bitcoin diramal akan mengalami halving day di 2024 yakni fenomena di mana hadiah (reward block) dalam protokol kripto mengalami pengurangan.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melakukan investasi rutin melalui metode dollar cost averaging (DCA). Untuk diketahui, halving day pertama kali dilakukan pada tahun 2012 dengan kenaikan hingga kurang lebih 9800% pada all time high di tahun 2013. Sementara halving day kedua yang terjadi pada tahun 2016 dengan kenaikan hingga 3000% pada all time high di tahun 2017.

Lalu, halving day ketiga yang terjadi pada tahun 2020 dengan kenaikan hingga kurang lebih 700% pada all time high di tahun 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa halving day ini terjadi selama 4 tahun sekali atau sekitar 210.000 blok. Jika kita tengok ke belakang, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, diprediksikan halving day berikutnya akan terjadi di tahun 2024 dengan kenaikan yang juga signifikan," ucap Oscar dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).

Oscar juga mengatakan halving day akan sangat berpengaruh dengan penawaran dan permintaan Bitcoin yang akan berdampak terhadap harga jual beli Bitcoin.

ADVERTISEMENT

"Jika mengurangi reward blok, halving akan membatasi jumlah bitcoin baru yang masuk ke pasar. Pada saat pasokan baru berkurang dan permintaan tetap tinggi bahkan meningkat, hal ini akan mendorong kenaikan harga Bitcoin. Maka dari itu, halving pada pasokan bitcoin baru mempengaruhi siklus ekonomi Bitcoin secara signifikan," ucap Oscar.

Terlebih tahun 2023 merupakan momen yang tepat untuk akumulasi portofolio kripto karena saat ini harga cukup rendah. Fenomena ini terjadi karena sejak tahun 2022 hingga saat ini, aset kripto sedang mengalami fase bearish, kondisi umum yang terjadi setelah bitcoin mencapai level tertinggi dalam sejarahnya atau ATH.

Oscar pun menyarankan para investor untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajang berinvestasi kripto dengan teknik DCA secara disiplin dan rutin.

"Dollar cost averaging (DCA) merupakan sebuah strategi berinvestasi kripto secara rutin dimana seorang investor dapat secara teratur membeli aset kripto dengan jumlah yang tetap pada jadwal yang ditentukan sebelumnya, terlepas dari harga aset tersebut pada waktu pembelian," ucap Oscar.

(rir/rrd)

Hide Ads