Bandar Kripto Binance Hengkang dari Rusia, Ini Alasannya

Bandar Kripto Binance Hengkang dari Rusia, Ini Alasannya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 27 Sep 2023 21:08 WIB
Ilustrasi Binance
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Bursa kripto, Binance, mengumumkan akan menjual seluruh bisnisnya di Rusia. Dengan begitu, Binance menjadi perusahaan terbaru yang akan menarik diri dari negeri berjuluk Beruang Merah itu, usai melancarkan serangan militer ke Ukraina.

Melansir Reuters, Rabu (27/9/2023), rencananya Binance akan menjual seluruh bisnisnya di Rusia kepada bursa kripto baru, CommEX. Sayangnya hingga saat ini kedua belah pihak masih enggan untuk mengungkapkan nilai kesepakatan ini.

"Saat kami melihat ke masa depan, kami menyadari bahwa beroperasi di Rusia tidak sesuai dengan strategi kepatuhan Binance," kata Chief Compliance Officer Binance, Noah Perlman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di luar itu Binance memastikan bila semua aset pengguna Rusia yang ada masih tersimpan dengan aman yang kemudian akan dipindahkan secara bertahap ke CommEx. Proses perpindahan ini diperkirakan akan memakan waktu hingga satu tahun.

Sebagai informasi, Binance sendiri merupakan perusahaan pengelola bursa kripto terbesar di dunia saat ini. Sedangkan CommEx merupakan perusahaan pengelola bursa kripto yang baru saja diluncurkan Selasa kemarin.

ADVERTISEMENT

Selain Binance, sebelumnya perusahaan asal negara-negara barat lainnya, seperti Renault, Shell, McDonald's, dan lainnya, telah setuju untuk menjual aset mereka di Rusia atau menyerahkannya kepada manajer lokal usai negara itu melakukan agresi militer ke Ukraina.

(hns/hns)

Hide Ads