Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan, belum ada titik terang menyangkut kasus bunuh diri terduga nasabahnya viral. Kondisi ini berdampak terhadap bisnis perusahaan hingga industri pinjaman online (pinjol).
Pria yang akrab disapa Dino ini mengatakan, sejak tiga minggu berita tersebut viral hingga saat ini, hasil investigasi belum dapat menemukan siapa 'nasabah' yang disebut-sebut bunuh diri tersebut. Proses investigasi pun kini telah melibatkan pihak aparat penegak hukum.
"Kami juga sudah dipanggil untuk memberi statement ke pihak polisi. Jadi kita tunggu lah. Kalau ditanya gimana, kita semua jadi korban, bukan hanya AdaKami, tapi industri. Sampai 3 minggu belum ada info tambahan," katanya, dalam konferensi pers di Manhattan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dion mengatakan, dampak secara negatif terhadap bisnis maupun industri pinjol secara keseluruhan sudah barang tentu ada. Namun ia belum dapat memastikan besaran dampaknya terhadap keuangan perusahaan.
"Kedua masalah dampak secara bisnis tentunya pasti ada tapi untuk angkanya kita belum ada mungkin akhir bulan ini (diumumkan). Tapi yang kita tahu bahwa hal ini tidak berdampak positif bagi kita," ujarnya.
"Ini adalah suatu berita yang setiap minggu sejak hari Jumat sampai sekarang ini kita belum tahu identitasnya belum ada tanda tanda dari yang memviralkan berita ini jadi ini kalau ditanya dampaknya apa ya itulah yang berdampak kepada AdaKami," sambungnya.
Selain terhadap kelangsungan bisnis dan industri fintech lending atau pinjol, dampak negatif itu bahkan juga berimbas pada kehidupan pribadinya. Oleh karena itu, ia sangat berharap dapat menemukan titik terang sesegera mungkin.
Ini viral ke saya, keluarga, anak-anak, istri saya. Bagian korban ada lagi lah. Oleh karena itu kita tunggu hasil investigasi," kata Dino.
Dino mengatakan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak akun yang memviralkan informasi ini. Namun setelah sejumlah pertemuan yang terjalin dengan kuasa hukum pemilik akun, belum ada informasi tambahan yang dapat membantu penyelidik menemukan korban yang dimaksud.
"Hasil investigasi kita nggak menemukan korban atau nasabah AdaKami yang bunuh diri. Kita approach akun yang memviralkan dan bertemu kuasa hukum. Tapi pertemuan itu sampai sekarang mereka juga belum memberikan data tambahan. Nama, nomor KTP, nomor user dan sebagainya. Jadi dari hasil pertemuan, nggak ada info baru yang disampaikan ke kita," terang Dion.