Israel Blokir Rekening Kripto yang Kumpulkan Donasi buat Hamas

Israel Blokir Rekening Kripto yang Kumpulkan Donasi buat Hamas

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 11 Okt 2023 12:30 WIB
Kripto Adalah Haram Sebagai Mata Uang, Ini Hasil Forum Ijtima Ulama MUI
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Pemerintah Israel dikabarkan membekukan sejumlah rekening mata uang kripto yang digunakan untuk mengumpulkan donasi buat Hamas. Sejumlah rekening itu disebut Israel digunakan gerakan Islam dan nasionalisme Palestina tersebut untuk melakukan 'aksi teror'.

Dikutip dari Reuters, Selasa (11/10/2023) Israel dikabarkan membekukan sejumlah rekening cryptocurrency. Berbagai rekening itu disebut Kepolisian Israel menjadi tempat pengumpulan dana Hamas dari media sosial.

"Ada kecurigaan Hamas menginisiasi penggalangan dana di media sosial. Mereka mendorong publik untuk mengirim kripto ke rekening mereka," tulis Kepolisian Israel dalam keterangan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari hal tersebut, Tim Siber Kepolisian Israel dan Kementerian Pertahanan Israel mengambil langkah cepat untuk mendeteksi dan memblokir sejumlah akun tersebut. Upaya kedua pihak juga dibantu penyelenggara bursa cryptocurrency terbesar di dunia, Binance Crypto Exchange, untuk mengalihkan sejumlah dana tersebut ke kas negara.

Kendati demikian, pernyataan tersebut tidak memberi penjelasan rinci berapa jumlah akun yang dibekukan, serta berapa jumlah valuasi mata uang kripto yang disita. Reuters pun tidak bisa menghubungi perwakilan Hamas untuk dimintai komentar.

ADVERTISEMENT

Namun, juru bicara Binance menyebutkan, bahwa pihaknya selama beberapa terakhir telah bekerja sepanjang waktu untuk mendukung upaya memerangi pendanaan 'aksi teror' yang dilakukan Hamas. Bursa tersebut mengaku sudah 'aktif bermitra' dengan lembaga penegakan hukum dan regulator global untuk mengatasi hal tersebut.

"Data yang kami gunakan untuk menentukan individu, alamat, dan infrastruktur yang terkait dengan

organisasi tertentu berasal dari (informasi) intelijen yang diberikan oleh penegak hukum dan alat investigasi yang kami dan mitra kami telah kembangkan," ucap juru bicara Binance.

Sebagai informasi, Hamas diketahui sudah mengembangkan mata uang kripto sebagai metode untuk mengumpulkan dana selama beberapa tahun terakhir. Namun pada April, Hamas mengatakan akan berhenti menerima sumbangan lewat cryptocurrency karena sejumlah 'ancaman' yang diterima oleh pendonor.

Pada Mei 2023, Reuters melaporkan Israel telah menyita setidaknya 190 akun kripto di Binance sejak 2021. Dua akun disebut terhubung langsung dengan Hamas. Adapun selusin di antaranya disebut dimiliki oleh firma asal Palestina yang juga terkoneksi dengan Hamas.

Merespon laporan Reuters tersebut, Binance kala itu mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengidentifikasi individu yang mengoperasikan berbagai akun kripto untuk organisasi terlarang.

Lihat juga Video '140 Anak-anak Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Hide Ads