Platform Non Fungible Token (NFT) OpenSea mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 3 November lalu. Platform ini tentu tidak asing bagi pecinta NFT.
Platform ini juga mengingatkan pada seorang pemuda bernama Ghozali. Lewat akunnya di OpenSea Ghozali Everyday, Ghozali menjual foto selfie NFT-nya seharga miliaran rupiah.
Fenomena NFT Ghozali sempat menghebohkan Tanah Air beberapa waktu lalu. Bahkan, banyak orang ingin mengikuti jejak Ghozali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pendiri dan CEO OpenSea Devin Finzer mengumumkan kabar PHK tersebut di X (sebelumnya Twitter). Dia mengatakan, perusahaan akan meluncurkan OpenSea 2.0 dengan tim yang lebih kecil.
OpenSea diluncurkan pada tahun 2017. Pada Juli 2022 lalu, OpenSea telah mengurangi 20% karyawannya karena kripto tengah lesu. Setelah itu, mereka memiliki 230 karyawan.
"Saat ini, kami membuat perubahan organisasi dan operasional yang signifikan seiring dengan fokus kami dalam membangun versi OpenSea yang lebih gesit - dan pada akhirnya lebih baik," kata seorang juru bicara dikutip dari Cointelegraph, Selasa (7/11/2023).
"Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mereka yang meninggalkan OpenSea, dan kami mendukung mereka dengan paket kuat yang terdiri dari dukungan finansial dan non finansial," sambungnya.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa sekitar 50% karyawan akan terkena dampaknya di seluruh fungsi, dan secara khusus jumlah manajer menengah akan dikurangi.
Para karyawan akan menerima paket pesangon selama empat bulan, percepatan pemberian ekuitas, dan enam bulan perawatan kesehatan berkelanjutan dan perawatan kesehatan mental.
(acd/das)