Fakta-fakta Penyebab Guru Banyak Terjerat Pinjol Ilegal

Fakta-fakta Penyebab Guru Banyak Terjerat Pinjol Ilegal

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 24 Nov 2023 08:30 WIB
Ilustrasi Guru TK dan SD
Foto: iStock
Jakarta -

Profesi guru menjadi yang tertinggi terjerat utang pinjaman online (pinjol) ilegal. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari korban pinjol ilegal sebanyak 42% adalah berprofesi sebagai guru.

Berikut fakta-fakta Penyebab Guru Banyak Terjerat Pinjol:

1. Gaji Guru Kecil

CEO & Principal Zapfinance Prita Hapsari Ghozie mengungkap menurut data yang dia terima, salah satu penyebab guru banyak terjerat pinjol ilegal karena penghasilan guru dinilai rendah. Belum lagi di beberapa kasus yang ditemukan, gaji guru ada yang diberikan satu waktu setelah beberapa bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama dari datanya kemarin, penghasilan guru dinilai memang agak rendah dari profesi lainnya, terus kedua cashflow turun karena penghasilannya nggak tentu, jadi, mungkin gajinya dirapel beberapa bulan padahal mungkin banyak kewajiban-kewajiban yang harus dibayar jadi dia pinjaman dulu untuk menalangi," ungkapnya dalam acara media gathering Zapfinance di Diskusi Kopi dan Ruang Berbagai, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

2. Tergiur Penuhi Gaya Hidup

Selain itu, penyebabnya juga karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi hingga tergiur gaya hidup. Hal ini terjadi biasanya untuk memenuhi kebutuhan mengajar seperti laptop, terutama saat situasi pandemi yang sistem mengajar harus online.

ADVERTISEMENT

"Mereka juga banyak generasi sandwich. Kemudian profesi guru tetap manusia mungkin tergoda gaya hidup dan lain-lain di mana sekarang banyak kemudahan-kemudahan paylater, akhirnya menggoda juga termasuk rekan-rekan guru. Ada yang tergoda karena butuh, kenapa? Karena kemarin itu dia mau mengajar online mesti beli laptop," jelasnya.

3. Kurang Literasi Pinjol

Dia menyebut, utang para guru yang terjerat pinjol rata-rata membengkak sampai puluhan juta per orangnya. Hal ini terjadi karena tingginya bunga dan biaya lainnya yang tidak diketahui oleh guru. Jadi, masalah lainnya adalah kurangnya literasi mengenai pinjol.

"Banyak yang teriak ke kami, kok pinjam Rp 5 juta, tiba-tiba jadi Rp 10 juta, atau ada pinjamnya Rp 10 juta tiba tiba jadi Rp 20 juta. Setelah kita pelajari, oh itu ada biaya-biaya tambahan lainnya yang tidak dipahami besarannya," ungkapnya.

Prita juga mengungkap, tak jarang banyak guru yang sudah terjerat pinjol satu kemudian meminjam ke pinjol lainnya. Hal ini membuat dalam beberapa kasus, satu orang guru bisa terjerat utang belasan pinjol.

4. Solusi Bayar Utang Pinjol

Prita mengatakan ada berbagai solusi yang bisa digunakan para guru untuk keluar dari jeratan utang pinjol. Pertama, saat terjerat pinjol jangan sampai menutupi menggunakan pinjol lagi. Lebih baik melunasi dengan kemampuan sendiri dengan memangkas pengeluaran dan mencari penghasilan tambahan.

"(Mengurangi penghasilan) mudah, lihat dulu adakah langganan streaming ada berapa banyak yang untuk nonton, kedua oh lihat-lihat lagi menu (makanan) yang ekonomis untuk mengurangi pengeluarannya, kemudian pengeluaran lainnya. Harus disiplin," jelas dia.

Prita mengatakan pengurangan pengeluaran itu tidak selamanya, hanya sampai utang terlunasi. Jadi, dia meminta guru atau masyarakat yang terjerat pinjol jangan khawatir dan harus konsisten.

Solusi berikutnya adalah mencari tambahan penghasilan. Untuk seorang guru, ada cara menambah penghasilan nggak pakai modal atau bukan dengan membuka usaha, salah satunya menjadi guru privat.

"Mencoba untuk menggunakan skil yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan, apa sih skil yang dipunya guru? Skil guru, public speaking, skilnya ilmu, ya kan guru biologi berarti punya ilmu biologi, ilmu coaching. Zaman sekarang banyak yang mencari guru privat. Banyak peluang tanpa menggunakan modal," jelasnya.

(ada/rrd)

Hide Ads