PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) menggelar Media Outlook 2024. Dalam acara tersebut, perusahaan memaparkan capaian 2023 sekaligus tren dan rencana pengembangan startup selama tahun 2024.
CEO Mandiri Capital Indonesia, Ronald Simorangkir mengatakan, perusahaan tidak hanya fokus pada penciptaan nilai finansial, tetapi juga pada value creation dalam aktivitas bisnis. Dia mengatakan, dengan banyaknya anak perusahaan yang dimiliki oleh Mandiri Group, hal ini mampu menciptakan banyak peluang dan akses jaringan yang luas kepada para startup untuk mengembangkan solusi dan inovasi bisnis yang berdampak dan berkelanjutan.
"Oleh karena itu, MCI hadir untuk mewadahi startup / technology companies, salah satunya adalah melalui rangkaian program XYZ yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para startup di berbagai tahapan perkembangannya. Komitmen ini diharapkan mampu membawa perubahan sekaligus menciptakan bisnis yang memiliki value dan impact untuk masyarakat luas," ungkap Ronald dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).
MCI menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperbesar dukungannya bagi startup Indonesia. Sepanjang tahun 2023, MCI telah menginisiasi berbagai aktivitas pendanaan. Diantaranya adalah, kolaborasi bersama lima Corporate Venture Capital (CVC) dari BUMN dalam pembentukan Merah Putih Fund, pembentukan BTN Fund bersama Bank BTN, sekaligus kerja sama strategis bersama dengan Investible untuk mengelola Mandiri Investible Global Climate Tech Fund yang ditujukan untuk mendukung startup di sektor Climate Tech di Asia Tenggara dan Oceania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia, Dennis Pratistha mengatakan, memasuki tahun 2024 MCI memiliki aspirasi untuk memperbesar kontribusi ke dalam ekonomi digital.
"Salah satunya dengan melakukan investasi yang didukung oleh funds baru kami dan menjadi Prominent Global VC Player. Melalui pendirian beberapa fund baru, kami akan mengembangkan strategi investasi kami melalui kolaborasi dengan para strategic partners. Sehingga, MCI dapat mengakses sektor baru, baik di dalam maupun di luar Indonesia. Selain itu, MCI juga memberikan peluang untuk 23 startup portofolio kami untuk mengakses new markets, termasuk ekspansi ke pasar internasional," ungkapnya.
Seiring dengan optimisme ekosistem startup di tahun 2024, MCI juga akan menyesuaikan strategi investasinya untuk beradaptasi dengan tren ekonomi global di tahun ini sekaligus memperkuat posisi pasar dan mendukung ekosistem startup. Hal ini mencakup pembangunan kemitraan strategis dengan venture capital global, memperluas kolaborasi lintas batas, sekaligus menjalin kerja sama dengan global innovation hubs.
Langkah ini menunjukkan aspirasi MCI untuk terus bisa memberikan kontribusi pada ekonomi digital dengan mengedepankan investasi yang tidak hanya inovatif, namun juga telah memiliki prospek ke arah profitabilitas.
"Meski di tengah periode tech winter, sepanjang tahun 2023, MCI tetap bisa produktif dalam melakukan pengembangan ekosistem startup. Pada 2024, kami menyesuaikan strategi investasi kami untuk mengikuti tren ekonomi global dan kondisi pasar terkini," kata Wisnu Setiadi, CFO Mandiri Capital Indonesia.
"Tahun ini, kriteria investasi kami dirancang khusus untuk memperkuat pengelolaan portofolio dengan prioritas pada investasi yang memiliki potensi untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan tetap memperhatikan fundamental yang baik serta memiliki journey to profitability yang jelas," tutupnya.