Tak Mau Disebut Pinjol, Danacita Jamin Tak Ada Biaya Pinalti

Tak Mau Disebut Pinjol, Danacita Jamin Tak Ada Biaya Pinalti

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 02 Feb 2024 17:40 WIB
Direktur Utama Danacita Alfonsus Wibowo
Direktur Utama Danacita Alfonsus Wibowo (Foto: Retno Ayuningrum/detikcom)
Jakarta -

Direktur Utama Danacita Alfonsus Wibowo enggan perusahaan yang dipimpinnya disebut sebagai pinjaman online (pinjol). Sebab, menurutnya ada perbedaan antara pinjol pada umumnya dengan Danacita.

Dia menyebut perusahaannya mempunyai sejumlah pilihan yang ditawarkan kepada mahasiswa. Pertama, pihaknya tidak membebankan adanya biaya tambahan kepada mahasiswa.

"Ada opsi fitur yang kami tawarkan di mana mahasiswa bisa melunasi pembiayaan sewaktu-waktu tanpa adanya tambahan biaya atau pinalti. Dan kami tidak memberlakukan pembiayaan jatuh tempo," kata Alfonsus dalam Konferensi Pers, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga memberikan waktu pelunasan atau tenor yang bervariasi, mulai dari enam bulan hingga 1,5 tahun. Dengan waktu pelunasan yang panjang ini, dia berharap biaya yang dilunasi setiap bulan pun menjadi lebih terjangkau.

"Ada opsi lain pengenaan bunganya bisa lebih terjangkau lagi atau memang melunasi ingin lebih terjangkau lagi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia membeberkan alasan perusahaannya enggak disamakan dengan layanan pinjaman online (pinjol). Dia menilai istilah tersebut sering dikaitkan dengan praktik pendanaan ilegal, tidak beretika, dan berkonotasi negatif.

Menurutnya, Danacita sebagai perusahaan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Keputusan Anggota Komisioner OJK Nomor KEP-68/D.05/2021 tanggal 02 Agustus 2021, memiliki misi untuk memperluas akses pendidikan di Indonesia.

"Pinjol ini stigmanya sangat negatif tidak beretika dan banyak sekali stigma jeleknya. Sedangkan di sini kami sudah terdaftar dan mendapat izin sebagai salah satu peer to peer (P2P) lending. Saya rasa itu yang perlu kami tekankan," jelasnya.

(das/das)

Hide Ads