AFPI Sebut Kasus Sekeluarga Lompat dari Apartemen Jakut Tak Terkait Pinjol

AFPI Sebut Kasus Sekeluarga Lompat dari Apartemen Jakut Tak Terkait Pinjol

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 22 Mar 2024 10:39 WIB
Ilustrasi pinjol
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S Djafar mengatakan kasus dugaan bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara tidak terkait dengan utang pinjaman online (pinjol).

"Saya mau tegaskan bahwa sampai saat ini keempat korban itu tidak memiliki kewajiban ataupun pinjaman di semua fintech yang berizin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang menjadi anggota kami, itu yang saya mau tegaskan," kata Entjik dikutip dari Antara, Jumat (22/3/2024).

Entjik menambahkan pihaknya tak ingin fintech lending dikait-kaitkan dengan setiap rumor kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena terus terang saja sedikit-sedikit kalau ada rumor apalagi bunuh diri itu yang dituduhkan adalah pinjaman online, fintech," ujarnya.

Lebih lanjut, Entjik juga menyayangkan persepsi masyarakat yang salah dan menyamakan platform peminjaman dana online atau yang disebut financial technology (fintech) lending platform(platform pinjaman teknologi keuangan) atau juga peer-to-peer (p2p) lending resmi dengan pinjol ilegal.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, platform fintech lending resmi yang telah terdaftar di OJK dan merupakan anggota AFPI selama ini selalu mengutamakan konsumen dan memiliki standar operasional (SOP) yang ketat terkait etika penanganan dan penagihan pinjaman.

"Saat ini 101 anggota AFPI sangat disiplin terkait SOP, kami selalu menerapkan sistem blacklist bagi penagih yang melanggar SOP tersebut, kami juga memiliki penanggung jawab untuk perlindungan konsumen dan berkomitmen untuk menerapkan penagihan yang beretika," kata Entjik.

Seperti diketahui, empat orang ditemukan tewas setelah lompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3) lalu. Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AEL (52), remaja laki-laki JWA (13), dan remaja wanita JL (16).

Keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri serta menemukan empat jenazah dalam kondisi telentang. Namun sejauh ini belum terungkap motif keempat korban itu bunuh diri.

(fdl/fdl)

Hide Ads