Berguru ke Tahir Sang Filantropis

Tahir membeberkan awal mula dirinya meniti karir dalam acara d'Preneur.

Menurut Tahir, untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan proses. Harus dibarengi dengan rutinitas yang mendukung.

Pria berumur 65 tahun ini mengatakan menjadi seorang pengusaha yang baik bukan meraup keuntungan dalam waktu yang singkat, tapi memiliki nilai tambah yang menjadikannya bermanfaat bagi banyak orang.

Tahir menuturkan, dirinya terlahir dari keluarga miskin. Untuk merubah hidupnya dirinya berusaha keras dengan menekuni salah satu pekerjaan. Dengan modal Rp 700 ribu, Tahir muda memilih untuk menjadi supplier barang-barang impor. Singapura menjadi negara sasarannya untuk berbelanja barang-barang impor.

Pendiri Mayapada Group itu mengungkapkan usaha tak mesti harus menunggu modal besar terlebih dulu. Jika jeli melihat peluang, banyak peluang usaha bermodal minim yang jika dikembangkan serius, bisa jadi usaha besar.

Dalam acara d'Preneur tersebut Tahir juga berbagi kisahnya dalam memberikan bantuan di Abu Dhabi 2013 silam bersama Penemu Microsoft, Bill Gates.

Tahir banyak dikenal karena kemurahan hatinya membantu banyak orang. Mohammad Noer, Hidayat Nur Wahid, dan Bill Gates yang menginspirasinya untuk menjadi filantropi alias dermawan.

Tahir mengatakan, pengusaha yang baik juga harus bisa menciptakan kebahagiaan bagi banyak orang. Hal inilah yang kemudian menginisiasinya untuk mendirikan banyak usaha yang bermanfaat bagi banyak orang, termasuk mendirikan rumah sakit.