Jakarta - PLTA Tonsea Lama di Minahasa, Sulawesi Utara, merupakan pembangkit listrik tertua di Indonesia. PLTA ini dibangun pada 1912.
Foto Bisnis
Menengok PLTA Tertua Indonesia di Sulawesi Utara

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Tonsea Lama dibangun pada 1912 dan mulai dioperasikan tahun 1923 pada masa penjajahan Belanda. Pool/dok. PLN Suluttenggo.
Selain sebagai salah satu sumber listrik bagi kebutuhan masyarakat, di PLTA ini juga bisa ditelusuri jejak peninggalan sejarah dari era penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, hingga setelah Indonesia Merdeka.Β Pool/dok. PLN Suluttenggo.
Mulai dari bendungan air, terowongan, turbin, hingga generator telah berusia nyaris seabad. Pool/dok. PLN Suluttenggo.
Bentuk bangunan asli pun masih dipertahankan. Pool/dok. PLN Suluttenggo.
Pada 1958, PLTA ini pernah jadi arena pertempuran antara TNI dengan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Permesta berupaya menduduki PLTA Tonsea Lama. Pool/dok. PLN Suluttenggo.
Meski telah lama berdiri serta melewati berbagai masa pemerintahan, PLTA berkapasitas 40 MW ini masih terus beroperasi dan menerangi ribuan rumah di Sulawesi Utara. Pool/dok. PLN Suluttenggo.
PLTA Tonsea Lama dioperasikan oleh PLN Sektor Pembangkitan Minahasa, PLN Wilayah Suluttenggo. Pool/dok. PLN Suluttenggo.
PLTA Tonsea Lama memiliki 3 unit generator, dimana PLTA ini mampu menyalurkan listrik ke sistem interkoneksi Sulawesi Utara Gorontalo dan membantu ketersedian pasokan listrik di kedua Provinsi tersebut. Pool/dok. PLN Suluttenggo.