Foto : Jokowi Poles Wajah Perbatasan RI, Ini Hasilnya

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Barat telah dipugar menjadi megah dan cantik. PLBN Indonesia-Malaysia ini berdiri di atas lahan seluas 8,8 hektar dengan total luas bangunan 7.619 meter persegi, biaya pembangunan senilai Rp 153 miliar. Pool/Dok. PUPR.

PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dirombak total pemerintah agar penampilannya lebih cantik dan membanggakan bagi warga perbatasan. Perombakan PLBN Indonesia-Malaysia di Entikong ini menelan biaya Rp 152,49 miliar. Pool/Dok. PUPR.

PLBN Aruk yang berlokasi di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. PLBN Indonesia-Malaysia ini dibangun di atas lahan seluas 9,1 hektar dan menelan biaya Rp 131 miliar. Pool/Dok. PUPR.

PLBN Motaain berada di Kabupaten Belu, NTT. PLBN Indonesia-Timor Leste ini mulai dibangun pada 2015 di atas lahan 8,03 hektar dan menelan biaya Rp 82 miliar. Grandyos Zafna/detikcom.

PLBN Skouw yang berlokasi di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. PLBN Indonesia-Papua New Guinea ini dibangun di atas lahan 10,7 hektar dengan biaya Rp 165,94 miliar. Pool/Dok. PUPR.

Selama dua tahun terakhir, atau sejak 2015 hingga 2017, pemerintah telah membangun, dan membuka jalan perbatasan Kalimantan. Dari total 849,76 kilometer (km) jalan paralel perbatasan di Kalbar, hingga akhir 2017 diproyeksikan ada sepanjang 742,4 km yang sudah dibuka jalurnya. Sehingga sisanya sekitar 107,3 km yang belum dibuka, ditarget sudah bisa dibuka 100% dan fungsional pada 2018 mendatang. Pool/Dok. PUPR.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR tengah membangun jalan perbatasan sepanjang 1.098,24 kilometer (km). Jalan perbatasan Indonesia dari Jayapura-Merauke, hingga 2016 tersambung 886 km. Sisa jalan yang kurang lebih 204 km ini bisa diselesaikan pada 2019. Pool/Dok. PUPR.