Melihat Progres Pembangunan Kapsul Waktu Pembawa Mimpi

Monumen ini dibangun pada 14 Juli 2017 dengan waktu pelaksanaan 510 hari kerja atau ditargetkan selesai pada 8 Desember 2018. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang meninjau progres proyek tersebut memberikan sinyal pengerjaan akan lebih cepat.

Proyek yang digarap oleh PT Nidya Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana ini progres fisiknya sudah mencapai 59,49%. Sementara progres keuangannya mencapai 54,33% dengan total nilai kontrak mencapai Rp 82,9 miliar.

Monumen ini dibangun berawal dari ide untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70 pada 2015 yang lalu yang bertemakan 'Impian Indonesia 2015-2085'. Kala itu dimulai ekspedisi Kapsul Waktu yang singgah di 43 kota dari 34 provinsi di Indonesia.

Kapsul itu mengumpulkan mimpi-mimpi anak Indonesia yang untuk 70 tahun mendatang. Di mulai diisi dengan mimpi Jokowi dan berakhir di kota Merauke, Papua yang menjadi titik terakhir ekspedisi.

Kapsul yang memiliki berat 550 kg ini mempuat 238 mimpi anak Indonesia. Mimpi-mimpi itu akan kembali dibuka 70 tahun mendatang untuk melihat apakah mimpi-mimpi itu sudah terwujudkan.

Monumen tempat menyimpan Kapsul Waktu ini memiliki panjang 45 meter, tinggi 17 meter lebar 8 meter. Angka-angka itu menandakan tanggal kemerdekan RI.

Sementara Bupati Merauke Frederikus Gebze yakin monumen ini bisa menjadi kebanggan warga Merauke dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sebab monumen ini dibangun mengandung nilai seni sejarah maupun pesan tersirat.

Dirinya juga yakin, Monumen Kapsul Waktu akan menjadi destinasi wisata besar bagi Merauke. Frederikus percaya semua anak Indonesia yang menaruh mimpinya di kapsul itu akan kembali melihat mimpinya dikemudian hari.