Jakarta - Sejumlah warga menjual takjil di kawasan Jalan Enim Raya, Sungai Bambu, Jakarta Utara, Kamis (17/5). Menjual Takjil menjadi pekerjaan sampingan menambah rezeki
Foto Bisnis
Banyak Dicari, Penjual Takjil Panen Rejeki di Bulan Ramadan

Banyak yang spesial selama bulan Ramadan. Termasuk hadirnya banyak jajanan takjil yang khusus ada di bulan Ramadan saja.
Sejumlah warga menjual takjil di kawasan Jalan Enim Raya, Sungai Bambu, Jakarta Utara, Kamis (17/5). Memasuki Bulan Suci Ramadan, banyak warga yang menjadi penjual takjil (menu berbuka puasa) guna mencari rezeki di bulan Ramadan.
Ragam kuliner seperti kolak, gorengan, jajanan pasar hingga makanan berat berderet di sepanjang jalan menggugah menjadi teman berbuka puasa.
Menu seperti kolak dan bubur candil sudah menjadi menu wajib yang tersedia saat berbuka puasa.
Para penjual takjil sejak sore hari sudah bersiap di lapak masing-masing untuk menjajakan makanan dan minuman.
Banyaknya orang-orang yang mencari takjil untuk teman berbuka puasa mendatangkan keuntungan sendiri bagi para penjual yang membuka lapak disana.
Hasil dari keuntungan berjualan takjil ini pun tidak sembarangan. Penjual es buah misalnya, bisa menjual hingga 30 gelas es dengan harga Rp 5 ribu-Rp 10 ribu per gelasnya.
Belum lagi para pedagang makanan ringan, seperti gorengan dan jajanan pasar. Dalam 1 hari mereka mampu menjual makanan tersebut hingga 50 buah dengan harga seribu rupiah per satu buah gorengan atau jajanan pasar.
Hasil penjualan yang menggiurkan tentu membuat banyak warga menjadi penjual takjil mendadak selama bulan puasa dan menyulap jalanan menjadi karnaval takjil.
Maraknya pasar kaget takjil selama bulan Ramadan tentu tidak hanya memberikan keuntungan bagi para penjual ataupun pencari takjil. Terkadang ramainya warga yang membeli takjil membuat jalanan sekitar menjadi macet. Oleh karena itu, berbelanja takjil dengan tertib dan hati-hati harus tetap diutamakan.