Jakarta - Harga Pertamax naik lagi sebesar Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter. Naiknya harga Pertamax ini sudah yang keempat kalinya sejak Januari 2018.
Foto Bisnis
Lagi! Harga Pertamax Merangkak Naik

PT Pertamina (Persero) baru saja melakukan penyesuaian harga bahan bakar khusus (BBK). Beberapa harga bahan bakar mengalami kenaikan per 1 Juli 2018.
Kenaikan harga Pertamax di Jakarta per 1 Juli tercatat sebesar Rp 600, dari Rp 8.900 menjadi Rp 9.500 per liter. Sementara harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 10.700 per liter dari sebelumnya Rp 10.100 per liter, harga Dexlite naik menjadi Rp 9.000 per liter dari sebelumnya Rp 8.100 per liter dan Pertamina Dex naik Rp 500 dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500.
Menurut VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito kenaikan harga tersebut sudah direncanakan sejak Juni, cuma karena ada mudik Lebaran kenaikan harga ditahan dulu.
Diketahui bahwa kenaikan harga Pertamax sudah empat kali naik sejak Januari. Tetapi harga BBM non subsidu ini sebetulnya dikenal fluktuatif mengikuti harga minyak dunia.
Meskipun sudah empat kali naik, harga jenis BBM dengan kualitas di atas RON 90 tersebut tak melalu naik setiap tahun. Dalam kurun waktu 2014-2016, harga Pertamax tercatat pernah turun 11 kali.
Di tahun 2014, harga Pertamax sempat turun dua kali yakni di bulan Januari dan November. Sedangkan di 2015, harga Pertamax turun dua kali lebih sering masing-masing di bulan Januari, Agustus, September dan Oktober. Dan di 2016, harga Pertamax sempat turun lima kali masing-masing di bulan Januari, Februari dan Maret. Penurunan harga Pertamax tertinggi terjadi di bulan Januari 2015 yakni dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600/liter.
Tak seperti BBM bersubsidi, ada sejumlah faktor yang menentukan harga BBM non subsidi. Di antaranya harga minyak dunia yang naik, terutama saat dolar AS bergejolak lantaran Indonesia merupakan negara net importir minyak.