Belanda - Barang bekas selalu memiliki nilai tersendiri bagi para pemburunya. Tak hanya di Indonesia, Eropa pun punya pasar loak yang menjual barang-barang unik dan keren
Foto Bisnis
Menelusuri Pasar Loak Paling Besar Nan Unik di Eropa

IJ Hallen adalah pasar loak terbesar dan paling unik di Eropa, lokasinya berada di area berpenduduk paling padat di Belanda. Bisa dibayangkan banyaknya barang yang bisa didapatkan dan betapa menariknya peluang negosiasi harga antara pembeli dan penjual. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Pasar loak IJ Hallen berada di kawasan Amsterdam Noord, bekas galangan kapal Nederlandse Droogdok en Scheepsbouw Maatschappij (NDSM) tua yang besar. Galangan kapal ini dibangun seabad lalu tapi tahun 1984 mengalami kebangkrutan dan menyisakan gedung-gedung bekas perkantoran mereka. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Kegiatan di pasar loak ini berlangsung sebulan sekali. Biasanya diadakan pada akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu, dari jam 09:00 hingga 16:30. Beberapa pengunjung yang sudah sering berbelanja di sana terkadang punya strategi untuk datang lebih awal dengan harapan mendapatkan barang terbaik sebelum orang lain menemukannya. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Hampir semua kebutuhan dapat ditemui di tempat itu, seperti pakaian bekas, sepatu, mainan, peralatan rumah tangga, barang antik, persediaan dapur, bahkan "barang langka" yang tidak terduga dan sudah tidak ada di pasaran, seperti prangko. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Bagi pecinta alat musik di IJ Hallen banyak ditemukan penjual yang menjajakan berbagai macam jenis alat musik dengan harga miring dan kualitas yang baik. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Bagi para wanita pasar loak ala benua biru ini menjadi surga untuk berbelanja murah meriah. Berbagai sepatu, pakaian hingga aksesoris dapat ditemukan dengan harga murah meriah. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Berbagai benda unik nan antik siap menghiasi rumah para pembeli di IJ Hallen. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Ada pula berbagai jenis mainan yang dipasarkan di pasar loak terbesar yang ada di Eropa ini. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Untuk para pecinta berbagai barang klasik pasar loak tentunya menjadi tempat terbaik untuk dikunjungi. Berbagai macam hiasan dan elektronik antik dapat ditemui dan tak jarang beberapa diantaranya masih dapat digunakan dengan baik. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Di IJ Hallen pun pembeli dapat menemukan berbagai macam vinil dari album-album musisi seperti Group Focus, The Flock, album Kolektief dari Willem Breukner ataupun Angelo Branduardi dengan album Concerto yang tentu dengan harga terjangkau. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Lokasi IJ Hallen dapat dicapai dengan bus dari Amsterdam Central Station menuju Klaprozenweg atau Ataturk, setelah itu hanya membutuhkan waktu 5 menit berjalan kaki untuk mencapai pasar loak tersebut. Selain dengan bus, bisa juga dengan ferry 906 yang dermaganya berada di belakang Amsterdam Central Station, dengan jadwal berangkat setiap 30 menit, tanpa dipungut biaya. Waktu tempuh ferry rute ke NDSM-Werf tersebut hanya sekitar 15 menit dan sandar di dekat lokasi pasar. Antara Foto/Hermanus Prihatna.
Untuk masuk ke pasar loak ini dipungut bayaran sebesar β¬5 (dewasa) dan β¬2 (anak-anak), sementara para penjualnya dikenakan bayaran sebesar β¬31 untuk stan sepanjang 4 meter dan jika memilih lokasi di hook dikenakan bayaran sebesar β¬37 dengan panjang stan yang sama. Seperti pada umumnya sebuah pasar, kawasan ini juga menyediakan warung-warung tenda untuk sekadar menghilangkan dahaga juga makanan ringan khas seperti kentang goreng, saucijzenbroodjes, hot dog, kopi dan cokelat panas dengan harga yang juga terjangkau bagi pengunjung. Antara Foto/Hermanus Prihatna.