Jakarta - Bukan hal yang mudah untuk berinovasi dan memuaskan pelanggan. Banyak produk yang akhirnya gagal di pasaran.
Foto Bisnis
Deretan Produk Gagal yang Bikin Geleng-geleng Kepala

Produsen pasta gigi meluncurkan produk makanan beku? Rasa makanannya seperti rasa pasta gigi? Istimewa/Boredpanda.
Tambahkan pewarna buatan ke saus tomat yang rasanya tetap sama? Sepertinya bukan ide yang bagus. Istimewa/Boredpanda.
Produsen pulpen ini merasa harus ada alat tulis khusus yang membedakan satu gender dengan yang lain. Kayaknya mereka pengin diserang oleh aktivis kesetaraan gender. Istimewa/Boredpanda.
Google meluncurkan Google+ pada 2011 dengan harapan jadi pesaing Facebook. Hasilnya? Anda bisa lihat sendiri. Masih ada yang mengakses Google+? Istimewa/Boredpanda.
Ada pelembab bibir dengan rasa makanan ringan. Wah, sepertinya menarik? Tentu tidak. Istimewa/Boredpanda.
Juragan properti tiba-tiba jualan steak, ditambah embel-embel 'great' supaya makin laris. Produk ini ditarik dari peredaran setelah 2 bulan diluncurkan. Istimewa/Boredpanda.
Wow, ada satu alat khusus nge-tweet. Alat ini hanya bisa digunakan untuk main Twitter saja. Apa bedanya dengan aplikasi Twitter di ponsel? Istimewa/Boredpanda.
Satu lagi produk 'serba ada' dengan kombinasi yang aneh. Sosis, tepung, coklat, dijual beku dan digoreng sebelum disajikan. Istimewa/Boredpanda.
Microsoft meluncurkan Zune pada 2006 untuk melawan iPod milik Apple. Produk Steve Jobs ternyata sulit dikalahkan, Zune pun berhenti produksi pada 2011. Istimewa/Boredpanda.
Pesaing Sony Playstation yang diluncurkan Apple pada 1995 bernama Pippin. Hanya 42.000 unit Pippin terjual sebelum akhirnya berhenti diproduksi. Istimewa/Boredpanda.