Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman

Foto Bisnis

Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman

Antara Foto - detikFinance
Kamis, 26 Jul 2018 10:53 WIB

Tasikmalaya - Kemajuan teknologi terus berkembang memberi efisiensi dan kepraktisan untuk manusia. Namun, akan selalu ada yang tersisih dari kemajuan zaman.

Warga Tasikmalaya, Jawa Barat berangkali banyak yang tidak mengetahui ada sebuah pabrik tenun bersejarah yang masih berdiri kokoh sejak 1952. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Pabrik tenun ini kini masih bertahan di tengah gempuran perkembangan teknologi pabrik yang kian maju, sementara beberapa pabrik kuno serupa sudah banyak yang gulung tikar. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Dulunya pabrik Tekstil Perintis yang berada tepat disamping Monumen Nasional Tugu Koperasi Kota Tasikmalaya itu merupakan pabrik tekstil paling besar dengan mesin berteknologi Jepang. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Pabrik sempat mengalami masa kejayaan pada tahun 1968 hingga tahun 70-an dikenal sebagai penghasil kain tenun dengan kualitas sangat baik. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Namun kini, menurut Kepala Pabrik Tekstil Perintis Sahidin, pabrik ini hanya bisa bertahan dengan produksi kain setengah jadi 200 kodi saja setiap minggunya. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Kebanyakan produksinya berdasarkan pesanan yang rutin dikirim ke NTB dan Bali, dimana kebanyakan tenunan berupa kain sarung dan harus dilakukan pengolahan lanjutan. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Dengan menggunakan 46 mesin teknologi tahun dan hanya didukung 44 orang pekerja, pabrik tenun perintis ini memang berat untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Pabrik tenun ini pun harus bersaing dengan pabrik tenun yang menggunakan mesin yang lebih modern yang menghasilkan produk yang lebih bersaing untuk dapat menguatkan pasar. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Sahidin berharap pabriknya masih akan terus bertahan dan tetap berproduksi, karena bagi sebagian pekerja sudah turun temurun dan tinggalnya di sekitar pabrik ini. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Selain itu pabrik ini mempunyai sejarah tersendiri, karena pabrik ini merupakan pabrik perintis milik Pusat koperasi Kota Tasikmalaya. Bahkan Kongres Koperasi Indonesia pertama kalinya dilangsungkan di tempat ini. Antara Foto/Adeng Bustomi.

Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Perjalanan Pabrik Tenun Tradisional, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Hide Ads