Sumedang - Sejumlah pemukiman yang ditenggelamkan dalam pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat kembali muncul.
Foto Bisnis
Debit Air Menurun, Permukiman yang Hilang di Jatigede Muncul

Dengan kapasitas tampung 979,5 juta meter kubik dan luas sekitar 5.000 hektar, waduk ini pun menjadi waduk terbesar kedua di Indonesia. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Saat musim kemarau tiba, genangan air di Waduk Jatigede menyusut sehingga sejumlah puing bangunan di desa yang tenggelam kembali terlihat muncul ke permukaan. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Abah Yono (63) mengaku menjaring ikan setiap hari di genangan waduk untuk disantap bersama keluarganya. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Waduk yang surut sejak Maret lalu ini juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mencari ikan dan mengumpulkan puing bangunan yang masih bisa digunakan. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Penyusutan air sejauh 300 meter dari batas air awal di Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bermain-main di antara puing-puing bangunan tersebut. Meski telah terendam air selama tiga tahun, bangunan maupun perabotan di dalamnya masih tampak jelas terlihat. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Beginilah kondisi desa yang sempat hilang terendam karena proyek Waduk Jatigede, kini kembali muncul ke permukaan. Diperkirakan, kondisi ini tak akan berlangsung lama. Karena penghujung musim kemarau akan menjadi penanda bagi reruntuhan desa tersebut untuk kembali tenggelam seiring datangnya musim hujan. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Tak hanya mencari ikan, Ibu Teti ini lebih memilih mengumpulkan batu bata dari puing bangunan untuk kemudian dipakai membuat pondasi kecil-kecilan di halaman rumahnya yang baru. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Tidak hanya warga, sejumlah hewan turut merasakan dampak dari surutnya genangan. Di siang hari yang panas, anjing liar di sisi waduk menenggelamkan diri ke dalam genangan air. Burung kuntul juga beterbangan bebas diantara ranting-ranting yang kering. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi
Beginilah gambaran kondisi desa yang sempat hilang terendam Air Waduk Jatigede yang kembali muncul ke permukaan. Foto: AntaraFoto/Raisan Alfarisi