Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga

Foto Bisnis

Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga

Pradita Utama - detikFinance
Rabu, 10 Okt 2018 23:01 WIB

Jakarta - Pemerintah batal menaikkan harga Premium menjadi Rp 7.000 per liter. Namun sore tadi sejumlah SPBU tetap diserbu warga.

Sejumlah warga mengantre BBM di SPBU Jalan Tongkol, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/10).

PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) untuk Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar Non PSO.

Harga baru ini berlaku di seluruh Indonesia mulai pukul 11.00 WIB.

Sejak 17 Juli lalu, harga Pertamax di Jakarta Rp 9.500 per liter. Mulai hari ini, harga Pertamax menjadi Rp 10.400 atau naik Rp 900 per liter.

External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, penyesuaian ini sejalan dengan harga minyak dunia.

Menurutnya penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik di mana saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus US$ 80 per barel.

Pemerintah juga rencananya akan menaikan harga premium menjadi Rp 7.000 per liter sejak pukul 18.00 WIB tadi. Namun kenaikan itu ditunda.

Rencana kenaikan Premium akan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina (Persero).

Meski premium batal naik, antrean panjang terlihat di SPBU.

Pasokan premium juga berkurang.

Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Harga BBM Premium Batal Naik, SPBU Diserbu Warga
Hide Ads