Jakarta - Pemprov DKI Jakarta hari ini mengadakan soft launching Skybridge Tanah Abang. Sosialisasi pun dilakukan kepada pedagang yang akan berjualan di atas jembatan.
Foto Bisnis
Penampakan Lapak PKL di Skybridge Tanah Abang

Pemprov DKI Jakarta menggelar soft launching penempatan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Multiguna (Skybridge) Tanah Abang, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Para pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang akan mulai memiliki lapak dagang baru. Para pedagang PKL yang tadinya memadati kawasan Tanah Abang Jakarta pusat, akan pindah jualan ke jembatan di bagian atas Jalan Jati Baru.
Bagian atas jembatan sudah terdapat sekat-sekat yang membagi lapak berukuran 1,5 x 2 meter. Diketahui ada sebanyak 446 kios atau lapak pedagang yang akan disediakan untuk berjualan di Skybridge Tanah Abang.
Sejumlah pedagang pun diundang untuk penempatan sebagian lapak yang telah jadi.
Para pedagang PKL ini diberikan nota yang berisi nama dan nomor kios yang nantinya akan menjadi lapak baru mereka. Para pedagang itu pun nantinya dikenai biaya sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Banyaknya PKL yang berjualan di pinggir jalan membuat lalulintas di sekitar pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara tersebut macet parah setiap harinya. engan pembangunan infrastruktur ini, diharapkan nantinya para PKL bisa dipindahkan dan tak lagi berjualan di pinggir jalan sehingga kemacetan dampak keberadaan pedagang tersebut bisa dikurangi.
Selain peluncuran lapak baru untuk para pedagan PKL. Pemprov DKI pun meluncurkan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang. Namun, jembatan maupun area lapak pedagang itu belum bisa digunakan oleh warga karena masih ada proses pengerjaan yang harus dituntaskan.
Sementara itu, untuk jalan Jatibaru Tanah Abang tetap diupayakan dibuka hari ini. Namun, hal itu perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Dinas Perhubungan DKI, Bina Marga, serta PD Pembangunan Sarana Jaya.