4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat

Foto Bisnis

4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat

dok detikcom - detikFinance
Minggu, 21 Okt 2018 20:54 WIB

Jakarta - Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek yang digarap pemerintah Jokowi-JK. Namun progresnya terbilang lambat karena banyak terkendala pembebasan lahan.

Saat Presiden Joko Widodo meresmikan dimulainya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kebun teh Walini, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat. Sambil berbahasa Sunda, Jokowi meresmikannya.

Nilai proyek ini sempat membengkak menjadi US$ 6,071 miliar. Sebelumnya, nilai proyek ini dihitung sebesar US$ 5,988 miliar.

Hingga awal Juli tahun ini progres kontsruksi hanya 5% dan pembebasan lahan hampir 70%. Proyek ini sebenarnya ditargetkan selesai pada 2021 mendatang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno juga sempat mengecek proyek ini pada Maret 2018. Aksi ini sekaligus membuktikan bahwa proyek kereta cepat JKT-BDG bukan proyek kecebong alias kereta cepat bohongan seperti dikatakan oleh politikus Partai Demokrat, Roy Suryo.

Proyek ini digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) yang merupakan konsorsium BUMN Indonesia dan Konsorsium China Railways dengan skema business to business.

Selain itu, proyek ini juga sempat diterpa pemberitaan tak sedap mengenai penggunaan tenaga kerja China.

4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat
4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat
4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat
4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat
4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat
4 Tahun Jokowi-JK: Proyek Kereta Cepat yang Pembangunannya Lambat
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads