Saat Asbanda Curhat Sulitnya untuk IPO

Foto Bisnis

Saat Asbanda Curhat Sulitnya untuk IPO

Istimewa - detikFinance
Jumat, 26 Okt 2018 11:45 WIB

Jakarta - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengakui sulit BPD untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Ketua Asbanda Kresno Sediarsi mengatakan jumlah pemegang saham dari bank daerah ini jumlah bervariasi, mulai dari 20-33 sharehloder mulai dari eksekutif dan legislatif sehingga prosesnya sangat panjang. Foto: dok. Bjb
Untuk itu, menurut dia, kerja sama dengan otoritas keuangan yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan IPO tersebut sangat penting untuk memperlancar aksi korporasi tersebut. Foto: dok. Bjb
Proses go public BJB saja itu prosesnya sampai tiga tahun, itu kan waktunya sangat lama sekali. Dia menilai go public yang dilakukan oleh bank daerah itu bisa menjadi indikator bahwa sistem keuangan di Indonesia sudah dipahami oleh masyarakat secara luas lantaran saham dari perusahaan daerah turut dimiliki oleh publik. Foto: dok. Bjb
Saat ini dari 27 anggota Asbanda, baru tiga anggotanya yang menjadi perusahaan terbuka yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM). Sementara satu lainnya adalah PT BPD Banten Tbk (BEKS) yang sudah menjadi perusahaan publik sebelum pemerintah daerah Banten membeli kepemilikan di bank tersebut. Foto: dok. Bjb
Saat Asbanda Curhat Sulitnya untuk IPO
Saat Asbanda Curhat Sulitnya untuk IPO
Saat Asbanda Curhat Sulitnya untuk IPO
Saat Asbanda Curhat Sulitnya untuk IPO
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads