Surabaya - Kemarau panjang tak berdampak signifikan terhadap petani garam di Tambak Oso Wilangon, Surabaya. Meski panen melimpah, namun pendapatan petani justru turun.
Foto Bisnis
Petani Garam Surabaya Curhat Pendapatan Berkurang

alah satu petani garam di Surabaya, Misnal (55) sedang memanen garam.
Misnal menggarap lahan atau tambak garam milik orang seluas 3 hektare. Untuk penghasilan, Misnal sepakat dengan pemilik untuk membagi pendapatan 1:2. Misnal menyebutnya dengan telon atau dua untuk pemilik lahan dan satu untuknya.
Misnal (55), salah satu petani garam di Surabaya mengaku harga garam di musim panen tahun ini merosot.
Meski tahun ini hasil garam melimpah. Misnal mengakui nominal uang yang ia dapat tidak sebanyak tahun lalu.
Misnal dan petani garam lain heran dengan harga garam yang turun tahun ini. Misnal merasa seperti ada permainan dalam harga garam.
Tahun lalu, harga garam Rp 1.500 per kilogram. Di tahun ini harga garam turun menjadi RP 1.200 per kilogram.
Misnal beraktivitas di tambak garam seluas 3 hektare yang digarapnya.