Penampakan Terkini 'Markas Avengers' yang akan Dibuka Jokowi

Monumen yang sempat viral karena mirip dengan markas Avengers tersebut telah rampung dikerjakan. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Monumen ini berisi kapsul yang di dalamnya ada kumpulan mimpi dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun mendatang. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Harapan tersebut dibawa secara estafet mulai dari Aceh hingga ke ujung Timur Indonesia di Merauke, Papua. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Dilihat dari atas, bentuk monumen kapsul tersebut menyerupai huruf A yang dikelilingi oleh sebuah lingkaran. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Desain tersebut praktis tampak begitu serupa seperti logo Avengers yang ada di Menara Tony Stark (tokoh Iron Man dalam Marvel), markas para Avengers. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Lokasi monumen berada di depan Kantor Bupati Merauke dan dekat Bandara Mopah sehingga akan menjadi landmark baru Kabupaten Merauke yang dapat dilihat saat pesawat mendarat. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Pembangunan fisik monumen kapsul waktu tersebut sudah rampung dan menyisakan beberapa sisa pekerjaan berupa beautifikasi di taman dan pagar. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Pembangunan monumen kapsul waktu dibagi dalam beberapa tahap, dimulai pada tahun 2016 berupa pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp 7 miliar. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Monumen ini memiliki lima akses masuk. Kelima akses masuk bangunan tugu kapsul itu memiliki arti yakni lima suku asli Merauke yakni Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu yang menjaga tugu kapsul waktu itu. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Monumen ini bukanlah konstruksi biasa, tetapi merupakan karya seni sejarah yang diperuntukkan untuk generasi penerus bangsa. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Arsitektur monumen juga mengadopsi unsur budaya Papua, di mana kapsul waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.

Ide pembangunan monumen untuk menyimpan kapsul waktu ini berasal dari Presiden Jokowi pada HUT-70 Kemerdekaan Indonesia pada tahun 2015 dan akan kembali dibuka pada 70 tahun mendatang atau tahun 2085. Dok. Ditjen Cipta Karya PUPR.