Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi

Foto Bisnis

Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi

Dadang Hermansyah - detikFinance
Senin, 19 Nov 2018 14:05 WIB

Ciamis - Yoyo Dahyo (27) memanfaatkan limbah bambu untuk membuat kerajinan tangan, seperti miniatur rumah. Siapa sangka hasil tangan Yoyo itu bernilai ekonomi tinggi.

Seorang pemuda di Ciamis bernama Yoyo Dahyo (27) memanfaatkan limbah bambu untuk membuat miniatur rumah minimalis atau miniatur masjid.
Saat detikcom berkunjung ke rumah produksinya, Yoyo pun menunjukkan sejumlah miniatur rumah hasil kerajinan tangannya yang diolah dari limbah bambu, Senin (19/11/2018).
Yoyo pun bercerita awal mula ia mengolah limbah bambu menjadi kerajinan tangan. Pemuda asal Ciamis itu belajar membuat dan menciptakan miniatur rumah secara otodidak melalui internet.
Yoyo bersama temannya Yuda Warisman kemudian mengumpulkan bambu dan akar pohon untuk dibuat kerajinan tangan tersebut. Kemudian, Yoyo mulai memanfaatkan limbah bambu yang ada di sekitar wilayahnya, alasannya sederhana karena menurut Yoyo limbah bambu di wilayahnya cukup melimpah karena banyak pohon bambu. Terutama bambu di sekitar Sungai Cireong, banyak bahan dari sisa yang ditebang. Di sisi lain, penggunaan limbah bambu mampu menekan biaya produksi miniatur yang dibuatnya.
Yoyo bersama temannya Yuda Warisman kemudian mengumpulkan bambu dan akar pohon untuk dibuat kerajinan tangan tersebut. Kemudian, Yoyo mulai memanfaatkan limbah bambu yang ada di sekitar wilayahnya, alasannya sederhana karena menurut Yoyo limbah bambu di wilayahnya cukup melimpah karena banyak pohon bambu. Terutama bambu di sekitar Sungai Cireong, banyak bahan dari sisa yang ditebang. Di sisi lain, penggunaan limbah bambu mampu menekan biaya produksi miniatur yang dibuatnya.
Yoyo bersama temannya Yuda Warisman kemudian mengumpulkan bambu dan akar pohon untuk dibuat kerajinan tangan tersebut. Kemudian, Yoyo mulai memanfaatkan limbah bambu yang ada di sekitar wilayahnya, alasannya sederhana karena menurut Yoyo limbah bambu di wilayahnya cukup melimpah karena banyak pohon bambu. Terutama bambu di sekitar Sungai Cireong, banyak bahan dari sisa yang ditebang. Di sisi lain, penggunaan limbah bambu mampu menekan biaya produksi miniatur yang dibuatnya.
Harga yang dipasarkan oleh Yuda dan Yoyo untuk sebuah miniatur rumah itu pun disesuaikan dengan kerumitan dan ukurannya. Untuk sebuah miniatur rumah dengan ukuran yang kecil harga yang dipasarkan berkisar Rp 100 ribu. Untuk miniatur yang besar harga yang dipasarkan berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung kerumitannya.
Melihat usaha mereka yang semakin dikenal luas pun membuat Yuda berharap kerajinan miniatur rumah tersebut bisa terus berkembang. Bisa memberikan manfaat yang luas terutama memberdayakan para pemuda di wilayahnya. Selain itu, Yuda pun berharap dukungan dari Pemerintah Daerah untuk dapat membantu usaha kerajinan dari limbah bambu mereka semakin berkembang, bahkan hingga ke mancanegara.
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Saat Limbah Bambu Disulap Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi
Hide Ads