Solo - Presiden Jokowi meresmikan ruas tol segmen Sragen-Ngawi, yang merupakan bagian dari tol Solo-Ngawi 90,4 kilometer.
Foto Bisnis
Senangnya Jokowi Resmikan Tol Sragen-Ngawi

Presiden Jokowi meresmikan ruas tol Segmen Sragen-Ngawi (51 Km) yang merupakan bagian dari Tol Solo β Ngawi (90,4 Km). Dengan diresmikannya Segmen Sragen-NgawiΒ Β maka panjang Tol Trans Jawa dari Merak-Surabaya bertambah menjadi 690 Km dari keseluruhan 870 Km. Istimewa/Kementerian PUPR.
Jokowi mengatakan senang sekali Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi diresmikan. Artinya sebentar lagi dari Jakarta-Surabaya, di akhir 2018, Insya Allah akan tersambung. " Saya senang sekali Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi diresmikan. Artinya sebentar lagi dari Jakarta-Surabaya, di akhir 2018, Insya Allah akan tersambung,β kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis Kementerian PUPR, Rabu (28/11/2018). Istimewa/Kementerian PUPR.
Sementara empat ruas tol sepanjang 180 Km yang masih dalam tahap penyelesaian akhir adalah ruas Tol Pemalang-Batang (33 Km), Batang-Semarang (75 Km), Salatiga-Solo (33 Km) dan Wilangan-Kertosono (39 Km) yang ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir Desember 2018. Istimewa/Kementerian PUPR.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan dengan beroperasinya Tol Trans JawaΒ akan memangkas biaya logistik. Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Kartasura-Sragen (35 km) sudah diresmikan 15 Juli 2018, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi (51 km) yang baru saja diresmikan. Istimewa/Kementerian PUPR.
Pembangunan jalan tol juga akan mengakomodasi pengembangan dan pemasaran produk-produk lokal di rest area tol sehingga tidak hanya diisi oleh produk-produk asing. Contohnya di rest area KM 538 Tol Sragen-Ngawi yang diidominasi kuliner lokal seperti Soto Kwali, Lontong Opor, Soto Madura, Baso Malang. Istimewa/Kementerian PUPR.
Pemerintah secara bertahap menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang ditargetkan tersambung dari Merak hingga Surabaya (870 Km) pada akhir 2018 dan dilanjutkan hingga Banyuwangi (1.150 Km) yang akan tersambung secara bertahap pada 2019. Istimewa/Kementerian PUPR.