Paris - Buntut demo dan kerusuhan di kota Paris Presiden Emmanuel Macron buka suara. Sejumlah keputusan pun ditentukannya untuk mengatasi tuntutan massa 'rompi kuning'.
Foto Bisnis
Presiden Macron Buka Suara Terkait Demo Rompi Kuning di Paris

Demo dan kerusuhan yang dilakukan oleh massa 'rompi kuning' selama 4 minggu belakangan ini membuat Presiden Prancis, Emmanuel Macron angkat bicara. Jean-Paul Pelissier/Reuters.
Presiden Emmanuel Macron membuat keterangan pers yang disiarkan langsung di stasiun televisi Prancis. Dalam keterangan persnya itu, Presiden Macron menjanjikan kenaikan upah minimum dan konsesi pajak sebagai tanggapan atas aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh selama berminggu-minggu. Ludovic Marin/Pool via Reuters.
Macron menyadari kericuhan yang timbul di kota Paris merupakan bentuk kekecewaan dan rasa tidak aman warga atas kondisi ekonomi saat ini. Maka dari itu presiden Prancis itu pun mengambil keputusan untuk menahan kenaikan harga bahan bakar juga menaikan upah minimum sebesar 100 euro atau sebesar Rp 1,6 juta per bulan setelah tahun 2019. Charles Platiau/Reuters.
Selain itu, dalam keterangan persnya Macron mengatakan kenaikan pajak yang direncanakan untuk pensiunan berpenghasilan rendah akan dibatalkan, upah lembur tidak akan dikenakan pajak lagi, dan pengusaha akan didorong untuk membayar bonus akhir tahun bebas pajak kepada karyawan. Ludovic Marin/Pool via Reuters.
Upah minimum akan naik sebesar 7% - dan biaya kenaikan ini akan dipenuhi oleh pemerintah bukan pemberi pekerjaan. Stephane Mahe/Reuters.
Demo dan kericuhan yang terjadi di kota Paris pada awalnya merupakan bentuk protes warga atas kenaikan harga bahan bakar. Namun, setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menahan kenaikan harga bahan bakar, demo masih berlangsung dan meluas ke berbagai wilayah, diantaranya tuntutan kenaikan upah minimum hingga kemudahan untuk masuk universitas. Philippe Wojazer/Reuters.
Menurut analisis seorang wartawan BBC, Hugh Schofield di Paris, Macron 'tak punya pilihan' selain mengupayakan apa yang diinginkan para demonstran. Menurut Schofield, massa menginginkan lebih dari janji seorang politisi, mereka menginginkan tindakan, uang di kantong mereka, dan perubahan nyata dalam kemiskinan yang mereka hadapi sehari-hari. Regis Duvignau/Reuters.
Presiden Macron pun menangkap pesan para demonstran itu, sehingga ia tak punya pilihan. Inti dari pidato Macron itu pun berisi empat perubahan sederhana yaitu, menaikan upah minimum, penghapusan pajak dan biaya sosial pada waktu lembur, dorongan kepada pemberi kerja untuk memberikan bonus bebas pajak kepada para pekerja, dan mengakhiri biaya tambahan bagi sebagian besar pensiunan. Philippe Wojazer/Reuters.