Budapest - Sejumlah pekerja melakukan aksi demo di depan gedung Parlemen di Hungaria. Mereka menolak diberlakukannya kebijakan baru yang dianggap memberatkan para pekerja.
Foto Bisnis
Ribuan Pekerja Turun ke Jalan Tolak Aturan Jam Lembur

Massa yang terdiri dari ribuan para pekerja menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Parlemen Hungaria di kota Budapest, Kamis (13/12/2018) waktu setempat.
Aksi unjuk rasa itu berkaitan dengan kebijakan undang-undang tenaga kerja baru tentang waktu lembur yang memungkinkan perusahaan memberlakukan 400 jam kerja lembur per tahun kepada para pegawainya.
Kebijakan itu memunculkan gelombang protes dari para pekerja. Kebijakan itu dianggap merugikan bagi para pekerja.
Massa tak hanya melakukan orasi tetapi juga membakar sejumlah barang di area sekitar gedung Parlemen Hungaria untuk menunjukkan bentuk kekecewaan dan penolakan terhadap kebijakan yang menurut para kritikus dianggap sebagai 'hukum perbudakan'.
Sejumlah pekerja nampak berhadap-hadapan dengan petugas kepolisian saat berdemo menolak disahkannya kebijakan waktu lembur yang dianggap merugikan mereka.
Sejumlah barang dibakar oleh para demonstran saat menggelar aksi demo di depan gedung Parlemen di Budapest, Hungaria.
Para demonstran membakar tong sampah di sela aksi unjuk rasa di depan gedung Parlemen Hungaria. Massa pun meneriakkan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban sebagai penghianat karena mendorong undang-undang tenaga kerja itu untuk disahkan.
Sejumlah pihak kepolisian tampak bersiaga di tengah demo yang berlangsung di depan gedung Parlemen Hungaria.