.webp)
Labuan Bajo - Melihat megahnya kapal-kapal wisata di Labuan Bajo tentu akan terpikir siapa pencipta kapal pengantar para wisatawan tersebut. Seperti apa proses pembuatannya?
Foto Bisnis
Aktivitas Pembuatan Kapal Kayu yang Mendunia
Jumat, 15 Mar 2019 15:01 WIB
Andi Baso (52) adalah sosok pengusaha yang menjadi mitra atau nasabah BRI yang menjadikan BRI sebagai basis permodalan usahanya. Kapal termahal yang ia buat yaitu pinisi dengan harga Rp 5-6 miliar.
Andi Baso mengecek pekerjaan anak buahnya. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo membuat industri angkutan kapal wisata juga berimbas dengan makin banyaknya pesanan kapal-kapal baru.
Dua orang pekerja sedang memasang meja. Usaha pembuatan kapal wisata ini sudah Andi tekuni sejak tahun 2009 lalu, berbagai kapal sesuai pesanan telah ia selesaikan.
Seorang pekerja menjepit meja kayu jati yang baru terpasang.
Kebanyakan pekerja pembuat kapal ini merupakan satu kerabat dekat.
Untuk interior kapal biasanya mengunakan kayu Jati sedangkan untuk ekterior kapal mengunakan kayu besi.
Kapal termahal yaitu pinisi diabnderol harga mencapai Rp 5-6 miliar sedangkan untuk kapal kecil harga pembuatannya mencapai Rp 1,5 miliar.
Seorang pekerja sedang memasang bangku kayu, kapal yang dibuat ini merupakan jenis pinisi untuk wisata.
Kerapian sangat diutamakan oleh Andi Baso agar para pelanggan puas dengan hasil kerja timnya.
Jelang senja seorang pekerja sedang istirahat di salah satu sisi jendela kapal.
Untuk membuat sebuah kapal sebesar pinisi ini, Andi Baso mempekerjakan 10 sampai 15 orang yang juga merupakan kerabat dekatnya.
Andi Baso mengatakan, biasanya pembuatan satu kapal pinisi bisa memakan waktu hingga 2 tahun.
Andi Baso (tengah) bersama para pekerja kapal yang juga kerabat dekatnya.
Untuk kapal-kapal berukuran kecil harga pembuatannya mencapai Rp 1,5 miliar dan banyak dipesan oleh orang asing.
Ini wujud setengah jadi kapal pinisi wisata buatan andi baso dan kerabatnya.
