Serang - Menkeu Sri Mulyani bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek bendungan Sindangheula di Serang, Banten. Ia mewanti-wanti pengelolaan bendungan tersebut.
Foto Bisnis
Wanti-wanti Sri Mulyani untuk Bendungan Sindangheula di Banten

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengecek proyek bendungan Sindangheula di Serang, Banten. Di kesempatan itu, ia mewanti-wanti pengelolaan bendungan jika nanti sudah dioperasikan. Firman/Biro KLI Kemenkeu.
Sri Mulyani dan Basuki diterima Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian, Tris Raditian. Tris menerangkan bahwa genangan bendungan ini akan mencapai 129 hektare dari total tanah yang dibebaskan seluas 155 hektare. Firman/Biro KLI Kemenkeu.
Bendungan Sindangheula katanya bisa menjadi pasokan air baku di Serang dan Cilegon, irigasi dan potensi 0,4 megawatt. Plus, kawasan ini juga kan jadi tempat pariwisata. Firman/Biro KLI Kemenkeu.
Menurut Sri Mulyani perlu ada wisata lain jika kemudian waduk akan digunakan sebagai tempat wisata. Meskipun keramba dilarang, ikan menurutnya tetap harus ada di waduk. Firman/Biro KLI Kemenkeu.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada 20 hektare lagi tanah di Sindangheula yang masih belum dibebaskan. Namun, proses pembebasan sedang diurus melalui bantuan dari Pemprov Banten dan konsinyasi di pengadilan. Firman/Biro KLI Kemenkeu.