.webp)
Labuan Bajo - Biota laut, teripang jadi buruan nelayan di Pulau Papagarang, NTT. Hewan tak bertulang belakang ini telah menembus pasar China dengan harga hingga Rp 3 Juta/kg.
Foto Bisnis
Berburu Teripang Bernilai Jutaan Rupiah
Kamis, 21 Mar 2019 13:59 WIB
Nelayan Pulau Papagarang membersihkan teripang hasil tangkapannya di desa tempat mereka bermukim. Di Dermaga ini, Kapal Teras BRI Bahtera Seva II bersandar.
Teripang ini dikeringkan dan dijadikan sebagai obat yang membuat harganya melambung selangit.
Teripang sejatinya adalah hewan tak bertulang belakang, seperti kerang, siput, dan cacing. Meski masuk kategori hewan, teripang tidak punya organ mata, hidung, dan telinga. Satu-satunya kemampuan inderawi teripang adalah meraba.
Teripang sendiri bagian dari spesies timun laut. Ada 1.400 spesies timun laut di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak lebih dari 350 jenis timun laut ada di Indonesia. Namun tidak semua timun laut disebut teripang loh.
Harga biota laut yang cukup mahal ini membuat warga memburunya. Hasil buruannya itu bahkan hingga ekspor ke luar negeri loh. Salah satunya adalah ke Cina.
Dikampung inilah warga mengolah teripang sebelum akhirnya dijual kembali.
Beginilah penampakan ratusan teripang yang tengah dijemur.
Teripang sendiri biasanya hidup di pasir bawah laut.
Kekayaan keberagaman teripang di perairan Indonesia, telah mendorong penangkapan teripang sejak beberapa ratus tahun lalu.
