PLTU Teluk Sirih Siap Undang Investor Dorong Perekonomian Warga

PT PLN (Persero) mengundang para investor untuk berinvestasi di Sumatera Barat. Pasalnya, cadangan listrik yang mencukupi di daerah tersebut dinilai cocok untuk menarik para investor mengembangkan usaha di daerah tersebut, khususnya di sektor pariwisata.

PLTU Teluk Sirih di Kota Padang, Sumatera Barat, salah satunya. PLTU tersebut memiliki cadangan daya rata-rata 60 MW yang disebut mampu untuk mengalirkan listrik 100 hotel bintang lima baru.

Tak cuma itu, jika ditambahkan dengan pasokan daya dari sistem Sumatera Bagian Selatan, maka diperkirakan cadangan daya masih cukup hingga 200 MW cadangan listrik diperkirakan akan bertambah dari pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muaralaboh yang berkapasitas 80 MW, dan direncanakan pada Agustus 2019

Jajaran Manajer Ardani fikriasyah (tengah), Rizky Mochamad Senior Manajer Niaga dan pelayanan pelanggan (batik coklat) dan Yorerianto Senior Manajer SDM & Umum (Batik biru) berfoto bersama dengan latar UPK Teluk Sirih.

Cadangan listrik yang mencukupi itu membuat PLN siap untuk mengundang para investor untuk mengembangkan kawasan Sumatera Barat dan mendorong perekonomian daerah dan peningkatan rasio elektrifikasi.

Rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Barat per Maret 2019 telah mencapai 92,53 persen, dengan target hingga akhir tahun ini menjadi 96,85 persen, dan akhirnya selesai 100 persen pada 2020.

Pembangkit-pembangkit yang memasok wilayah Sumatera Barat tersebut cukup banyak berasal dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT), yakni PLTA Singkarak 74, PLTA Maninjau 68 MW, dan PLTM 21 MW.

Tak hanya investor, keberadaan listrik di wilayah Sumatera Barat ini juga telah memberikan dampak positif kepada masyarakat. Salah satunya, Armis (54) yang sebelumnya menggunakan lampu dinding berbahan bakar minyak. Selain mahal, minyak tanah juga cukup sulit untuk didapatkan, maka itu Ia merasa terbantu dengan adanya listrik yang telah mengaliri rumahnya.