Ramadhan, Perajin Beduk Mulai Kebanjiran Order

Pelaku usaha beduk ini selalu kebanjiran pesanan dari berbagai kota di seluruh Indonesia hingga tiga kali lipat.

Biasanya 50 beduk perbulan, sekarang saat Ramadhan saja sehari rata-rata bisa membuat tiga beduk kata Taufik Amin, pemilik usaha pembuatan beduk dan rebana yang ditemui di lokasi, Kamis (9/5/2019).

Beduk yang dipesan saat bulan ramadhan ini kebanyakan dimanfaatkan untuk memeriahkan moment malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Fitri. Beduk buatannya bisa dipesan ke pengepul di Jakarta dan Bumiayu, adapula ke Cilacap, Purbalingga dan dari Banyumas sendiri.

Bedug kebanyakan dikirim ke Jakarta dan Bumiayu, harganya pun bervariasi mulai dari Rp 1,5 juta untuk diameter 40 centimeter, hingga yang termahal Rp 45 juta untuk bedug raksasa dengan diameter 1,5 meter. Yang laris kebanyakan diameter 1,5 meter, 60, 70 dan 80 centimeter, kebanyakan untuk masjid-masjid jelang Hari Raya.

Untuk membuat bedug, yang harus dipersiapkan adalah kayu pakar dan kulit sapi. Kayu pakar dipilih karena paling keras dan paling berat, kayu untuk membuat beduk memang harus khusus, agar suara gema yang ditimbulkan terdengar lebih nyaman atau empuk di telinga.

Bahkan saking banyaknya pesanan, pihaknya sudah tidak bisa nyetok bedug, karena pesanan terus berjalan, dan saat bulan puasa biasanya pihaknya juga menambah pekerja karena pesanan meningkat.

Untuk membuat bedug yang kecil biasanya membutuhkan waktu hanya 1 hari. Semetara untuk yang gede paling tidak selesai setengah bulan. Proses pengeringan kulit sapinya juga biasanyamemakan waktu 3-4 hari, tapi saat hujan bisa 5-6 hari.