Bandung - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan sudah beroperasi sejak tahun 1925. Meski usianya telah mencapai 94 tahun, PLTA tersebut tetap beroperasi.
Foto Bisnis
Usia Hampir Seabad, PLTA Warisan Belanda Ini Masih Beroperasi

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) warisan Belanda ini terletak di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
PLTA Lamajan adalah salah satu Sub Unit Pembangkit UP Saguling yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1924 dan mulai beroperasi sejak tahun 1925.
PLTA Lamajan ditopang oleh tiga (3) unit pembangkit yang berkapasitas total 19,56 MW dimana unit 1 dan 2 dibangun pada tahun 1924 sedangkan unit 3 pada tahun 1933 dan mulai beroperasi tahun 1934.
Indonesia Power sebagai anak perusahan PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang pembangkitan listrik dan didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 mempunyai beberapa Unit Pembangkit di Jawa Barat, salah satunya yaitu Unit Pembangkitan Saguling atau biasa disingkat UP Saguling.
Modernisasi pada PLTA Lamajan dilakukan pada ruang kendali alias control room. Pengaturan tegangan dan debir air ke generator yang dulunya dilakukan manual kini sudah disederhanakan melalui sistem komputer.
Terletak di dataran tinggi, akses menuju PLTA Lamajan terbilang unik. Para pengunjung dan pekerja diharuskan menumpang lori alias kereta kecil untuk melihat langsung PLTA Lamajan.
Sejak beroperasi 1925 silam, PLTA Lamajan belum pernah mengalami perombakan.
Seorang pekerja tampak memastikan operasional PLTA Lamajan.
Saat ini tidak dibutuhkan banyak pekerja untuk memastikan operasional PLTA Lamajan berjalan normal karena pengaturan tegangan dan debir air ke generator sudah dilakukan dengan sistem komputer.
Untuk membangkitkan 1 MW listrik, PLTA Lamajan hanya membutuhkan debit air 0,5 meter kubik. Konsumsi tersebut terbilang hemat dibandingkan PLTA lainnya.