Terpesona Deretan Bandara Tercantik di Dunia

Bandar Udara Internasional Changi Singapura jadi salah satu bandara dengan arsitektur yang tak cuma menawan tetapi juga canggih. Dok. www.architecturaldigest.in.

Belum lama ini bandara yang dibangun pada tahun 1959 itu membuka sebuah ikon baru yang dinamai Jewel Changi Airport. Para pengunjung disuguhkan pemandangan air terjun raksasa yang sungguh mempesona dengan berbagai tanaman yang berasal dari berbagai daerah di dunia. Keberadaan mal baru itu pun semakin mengukuhkan bandara ini sebagai salah satu bandara terbaik dan tentunya tercantik di dunia. Dok. www.architecturaldigest.in.

Selanjutnya ada Bandara Heydar Aliyev, Baku, Azerbaijan. Bangunan bandara yang dibangun pada tahun 1933 ini terus mengalami pembangunan hingga kini memiliki bentuk bangunan yang mengusung konsep futuristik nan menarik. Dok. Wikipedia/Anarki-Wiki.

Nama bandara ini sendiri didedikasikan untuk bapak bangsa pendiri Azerbaijan, Heydar Aliyev, yang juga merupakan presiden ketiga Azerbaijan yang menjabat pada kurun waktu 1993-2003. Dok. www.archnet.org.

Selain mengusung konsep futuristik nan unik, desain bangunan Bandara Heydar Aliyev ini juga mengutamakan kenyamanan para penumpang. Tak heran Skytrax menobatkan bandara ini sebagai salah satu bandara bintang 5 dan berkelas dunia. Dok. www.archnet.org.

Bandara Haneda yang berlokasi di Tokyo, Jepang, juga disebut sebagai salah satu bandara tercantik di dunia. Bandara yang juga dikenal dengan nama Bandara Internasional Tokyo ini bahkan menempati urutan kedua sebagai bandara terbaik di dunia tahun 2019 dari situs layanan penerbangan AirHelp. Dok. Wikipedia.

Bandara Haneda juga menjadi surga bagi pecinta belanja. Pasalnya di bandara ini beragam toko menjual barang-barang menarik tak hanya dari produk lokal Jepang tetapi juga mancanegara. Satu hal lagi yang menarik, bandara ini terkenal tepat waktu lho. Dok. Wikipedia/toshinori baba.

Bandara Internasional Denver juga memiliki bentuk bangunan yang tak kalah unik nan artistik. Bandara yang terletak di Colorado, Amerika Serikat ini juga masuk sebagai salah satu bandara paling sibuk di dunia dengan jumlah penumpang mencapai 64,5 juta penumpang yang terbang melalui bandara itu. Dok. www.denver.org.

Selanjutnya ada Bandara Internasional Vancouver di Kanada. Bandara ini terkenal dengan beberapa pameran akuariumnya yang memukau. Dok. Wikipedia/Wpcpey.

Selain itu, setiap sudut area Bandara Internasional Vancouver, Kanada, dihiasi koleksi patung yang tak kalah memukau. Dok. Wikipedia/Wpcpey.

Bandara Internasional Adolfo Suarez Barajas di Kota Madrid, Spanyol, punya gaya arsitektur yang tak kalah keren. Dok. Wikipedia/Jean-Pierre Dalbéra.

Bangunan bandara ini didominasi dengan warna kuning dan perpaduan rangka besi dan bambu yang menawan. Desain bangunan bandara yang diarsiteki oleh Richard Rogersini ini bahkan sudah banyak memenangkan penghargaan internasional lho. Dok. Wikipedia/Jean-Pierre Dalbéra.

Selain memiliki gaya arsitektur yang keren Bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar, juga ramah lingkungan lho. Dinding bandara ini dilapisi dengan bahan pemantul cahaya matahari dan kaca yang dapat mengontrol panasnya suhu di sana. Tak heran, meski berada cuaca di luar panas seperti gurun, penumpang yang berada di dalam bandara ini tetap merasa nyaman dan tak kepanasan. Dok. www.dohahamadairport.com.

Selanjutnya ada Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji di India. Salah satu terminal bandara ini yang dibuka pada tahun 2014 silam mengadopsi gaya minimalis dengan bentuk yang sarang lebah unik pada pilarnya. Terminal ini dibangun dengan perpaduan gaya tradisional khas India tanpa kehilangan unsur-unsur modern masa kini. Keren ya. Dok. www.archdaily.com.

Terakhir, ada Bandara Internasional Bao'an Shenzen, China. Bandara yang resmi beroperasi pada akhir 2013 silam dirancang oleh firma asal Italia, Massimiliano & Doriana Fuksas. Desain yang futuristik pada bandara ini membuat para penumpang yang menginjakan kaki di bandara ini terpukau. Tahu nggak, dibutuhkan dana hingga Rp 128 miliar lho untuk membangun bandara ini. Dok. www.archdaily.com.