Mojokerto - Menteri ESDM Ignasius Jonan mengecek SPPBE milik Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto. Jonan mengenakan batik dan kacamata hitam saat meresmikan SPPBE itu.
Foto Bisnis
Berkacamata Hitam, Jonan Cek Stasiun Elpiji Milik Pesantren

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Iganasius Jonan mengecek Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) milik Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (26/7/2019).
Jonan nampak mengenakan batik dan kacamata hitam saat meresmikan SPPBE tersebut.
SPPBE Amanatul Ummah ini terletak di Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Peresmian ditandai dengan penekanan sirine oleh Jonan bersama Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanaul Ummah KH Asep Syaifuddin Chalim dan Pengasuh PP Tebuireng, Jombang KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
Dalam sambutannya saat meresmikan SPPBE tersebut, Jonan berharap SPPBE itu selalu dapat memperhatikan SOP dengan baik dan disiplin. Menteri ESDM itu pun mengatakan semuanya harus sesuai aturan dan aman.
Pengasuh PP Amanatul Ummah Kiai Asep menjelaskan, SPPBE ini dibangun menggunakan uang pribadinya.
Pendapatan dari bisnis SPPBE ini akan digunakan untuk dana operasional perguruan tinggi di pesantren tersebut.
Karena selama ini, dana operasional kampus mencapai Rp 1 miliar per bulan. Dari jumlah itu, Rp 300 juta untuk makan para mahasiswa. Dana operasional tersebut selama ini dari kantong pribadi Kiai Asep.
Kiai Asep berharap, bisnis SPPBE ke depannya bisa berkembang. Salah satunya dengan membentuk agen-agen elpiji di tempat lain. Bisnis yang dikelola kampus juga akan merambah agen air mineral.
Usai mengecek SPPBE tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan bersama rombongan meninjau Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) milik Pesantren Amanatul Ummah itu.