Potret Pendemo Blokir MRT di Hong Kong

Sejumlah pengunjuk rasa memblokir akses MRT di Hong Kong. Kejadian yang berlangsung di depan pintu MRT ini juga telah memblokir pintu untuk masuk atau keluar kereta.

Pada saat menguasai kereta bawah tanah ini, kemudian para aktivis berteriak "Bebaskan Hong Kong," dan "Revolusi Waktu Kita".

Dalam beberapa dekade ini, Hong Kong sedang terlibat krisis politik. Kini Hong Kong mendapat protes terbarunya yaitu protes dari para aktivis yang bentrok dengan para polisi yang menembakkan peluru karet, gas air mata dan granat spons yaitu senjata pengontrol massa.

Hal ini mengganggu para penumpang yang ingin menaiki kereta. Banyak polisi yang ditugaskan untuk mengamankan sekitar stasiun kereta, agar para pengunjuk rasa tersebut dapat di hentikan.

Karena hal ini, banyak penumpang yang merasa was-was karena gangguan perjalanan dan setiap toko yang ada di sekitar stasiun tutup.

Banyak penumpang yang tak bisa menggunakan kereta karena para pengunjuk rasa telah memblokir layanan kereta dan mengantri di halte bus.

Kejadian yang berlangsung pada Selasa ini, menyebabkan kekacauan antara penumpang dengan pendemo dan membuat pengunjuk rasa di Hong Kong menutup layanan kereta api.

Karena kericuhan ini, para aktivis mengunci pintu kereta dan memaksa ratusan orang untuk keluar dari stasiun kereta api dan mencari transportasi agar lebih aman.

Dilansir REUTERS "Kami tidak tahu berapa lama kami akan tinggal di sini," kata Sharon, seorang pemrotes bertopeng "Bukan niat kami untuk membuat orang tidak nyaman, tetapi kami harus membuat pihak berwenang memahami mengapa kami memprotes. Kami akan melanjutkan ini selama diperlukan."