Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok

Foto Bisnis

Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok

Imam Suripto - detikFinance
Senin, 02 Sep 2019 14:52 WIB

Brebes - Harga bawang merah di Brebes, Jateng, sejak dua pekan kemarin terjun bebas. Hal itu disebabkan karena adanya panen raya di sentra-sentra penghasil bawang.

Harga bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, terjun bebas sejak dua pekan kemarin. Turunnya harga bawang merah tersebut disebabkan karena adanya panen raya di sentra-sentra penghasil bawang.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari menjelaskan, harga bawang merah di tingkat petani saat ini Rp 11.000-Rp 12.000 per kilo. Harga itu untuk bawang dengan kualitas super. Sebelumnya, sekitar dua pekan kemarin bawang super berada pada angka Rp 17.000 per kilo.
Untuk bawang kualitas sedang, saat ini berada pada angka Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per kilo. Di beberapa daerah di Brebes, bahkan ada yan harganya Rp 6.000 per kilo. Padahal, sebelumnya harga bawang kualitas sedang Rp 10.000 sampai Rp 11.000 per kilo.
Turunnya harga bawang merah ini akibat panen raya di sentra-sentra bawang yang terjadi pada saat ini. Daerah daerah sentra bawang selain Brebes yang sedang panen raya antara lain Kendal, Demak, Sragen, Pati dan Jawa Timur seperti Probolinggo serta Nganjuk.
Anjloknya harga ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Dijelaskan Juwari, untuk mencapai BEP harga bawang minimal Rp 13.000 per kilo. Diuraikan lebih lanjut, biaya tanam bawang saat ini cukup besar. Satu hektar lahan membutuhkan biaya Rp120 juta untuk bibit, pupuk, obat obatan dan tenaga pekerja. Biaya tanam tersebut bisa ditutup bila harga bawang Rp13.000 per kilo.
Juwari yang juga petani bawang ini meminta agar para petani lain untuk menunda penjualan bawang. Atau setidaknya bawang hasil panen jangan langsung dibawa ke pasar secara keseluruhan. Selain menunda jual, Juwari meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Bulog untuk membeli dengan harga yang layak. Tujuannya agar prtani tidak dirugikan.
Sementara, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi dan UMKM Kaabupaten Brebes, Maryono, membenarkan turunnya harga komoditas tersebut. Turunnya ini sebagai dampak panen di daerah sentra bawang di Indonesia. "Dampak panen ini berimplikasi denfan rendahnya harga bawang Brebes. Kita berharap rendahnya harga ini diikuti tindakan nyata para pelaku bawang merah. Mereka bisa memanfaatkan gudang gudang CAS (Controlled Atmosphere Storage) milik pemerintah," beber Maryono. Penyimpanan hasil panen di gudang CAS tersebut dimaksudkan untuk menunda jual sampai harga kembali normal.
Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok
Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok
Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok
Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok
Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok
Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok
Panen Bawang Merah, Petani Curhat Harga Anjlok
Hide Ads