Kalimatan Barat - Kementerian PUPR secara bertahap membangun jalan paralel perbatasan di Pulau Kalimantan. Jalan yang dibangun itu meliuk-liuk dan membelah hutan di Kalbar.
Foto Bisnis
Penampakan Jalan Perbatasan Kalbar Meliuk-liuk di Tengah Hutan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jalan paralel perbatasan di Pulau Kalimantan sepanjang 1.920 Km. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan perbatasan bernilai strategis karena disamping fungsi pertahanan dan keamanan negara juga membuka daerah terisolir dan menumbuhkan ekonomi kawasan perbatasan. Istimewa/Kementerian PUPR.
Di Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Paralel Perbatasan membentang mulai dari Temajuk hingga Batas Kalimantan Timur sepanjang 827,97 km. Istimewa/Kementerian PUPR.
Pembangunan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XX Pontianak, Direktorat Jenderal Bina Marga dibantu Direktorat Zeni TNI Angkatan Darat. Istimewa/Kementerian PUPR.
Jalan paralel perbatasan memiliki lebar minimal 7 meter dan ruang milik jalan (Rumija) minimal 25 meter. Istimewa/Kementerian PUPR.
Kondisi jalan saat ini sudah teraspal sepanjang 317,05 Km (38%), lapisan agregat sepanjang 253,29 km (31%), dan masih berupa perkerasan tanah 257,63 km (31%). Istimewa/Kementerian PUPR.
Dari 12 ruas/koridor yang ada, sebanyak 4 ruas sudah jalan dalam kondisi teraspal seluruhnya, yakni ruas Nanga Badau-Lanjak sepanjang 44,92 km, Lanjak-Mataso sepanjang 25,72 km,Β Mataso-Tanjung Kerja sepanjang 54,85 km, dan Tanjung Kerja-Putussibau sepanjang 37 km. Istimewa/Kementerian PUPR.