Jakarta - Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) terus dilakukan. Bor raksasa dari China turut digunakan untuk bantu selesaikan proyek itu.
Foto Bisnis
Ini Lho Bor Raksasa dari China di Proyek Kereta Cepat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan melihat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Oktober mendatang. Dia akan melihat progres pembangunan terowongan atau tunnel di kawasan Halim Perdanakusuma. Istimewa/Dok. Wijaya Karya.
Direktur HR, LA & Aset PT KCIC Puspita Anggraeni mengatakan pun mengatakan rencana kunjung Presiden Joko Widodo tersebut ke proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Istimewa/Dokumentasi KCIC.
Dalam pembangunan kereta cepat tersebut Tunnel Boring Machine (TBM) atau mesin bor terowongan kereta cepat pun siap dikerahkan untuk membantu proses pembangunan tersebut. Istimewa/Dokumentasi KCIC.
Puspita pun menjelaskan dalam pembangunan terowongan tersebut, bor raksasa yang digunakan akan segera beroperasi. Istimewa/Dok. Wijaya Karya.
Puspita mengatakan ada portpile yang harus ditarik, sehingga alat bor kami yang besar itu bisa bekerja dan melakukan beberapa rework, tapi akhirnya sudah bisa berjalan. Istimewa/Dok. Wijaya Karya.
Sejak pertama kali dirakit pada pertengahan Februari 2019, alat bor raksasa yang disebut tunnel boring machine (TBM) ini kini segera dioperasikan menembus lapisan tanah di bawah tol Cikampek mulai KM 3+300, dari arah Jakarta. Istimewa/Dok. Wijaya Karya.
Total bobot yang dimiliki bor raksasa ini mencapai 3.649 ton dengan diameter 13,19 meter dan panjang yang mencapai 105 meter. Istimewa/Dok. Wijaya Karya
Bor raksasa ini memiliki diameter 6,64 meter dan panjang 90 meter. Istimewa/Dok. Wijaya Karya.
Penggunaan TBM ini pun telah berhasil menghubungkan jalur underground MRT Jakarta Fase I yang kini telah resmi beroperasi. Istimewa/Dok. Wijaya Karya.
Menurut Puspita kira-kira dua minggu lagi alat bornya sudah bisa mulai bergerak, sehingga Jokowi sudah bisa berkenan melihat di pertengahan Oktober. Istimewa/Dok. Wijaya Karya.