Hiruk Pikuk Aktivitas Warga di Tapal Batas Indonesia-Malaysia

Warga Beraktivitas di kawasan Desa Aji Kuning, yang berada di perbatasan Indonesa-Malaysia.

Desa Aji Kuning merupakan desa yang berada di kawasan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kawasan ini masuk dalam salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Warga di Desa Aji Kuning menggantungkan hidup dengan berjualan dan berkebun.

Menariknya, di desa ini warga tak hanya mengandalkan mata uang rupiah saat melakukan transaksi ekonomi. Tak jarang warga juga menggunakan mata uang ringgit untuk membeli beragam kebutuhan sehari-hari.

Kondisi wilayah Desa Aji Kuning yang cukup sulit untuk diakses membuat warga membeli beragam kebutuhan sehari-hari dari Malaysia. Tak heran mata uang ringgit kerap digunakan di sana.

Meski berada di perbatasan, warga di Desa Aji Kuning sudah dapat menikmati listrik untuk membantu mereka beraktivitas baik di kala siang hari maupun di malam hari.

Sinar lampu menerangi wilayah Desa Aji Kuning usai PLN berhasil mengalirkan di wilayah tapal batas Indonesia tersebut.

Selain membantu aktivitas warga dan menerangi kawasan tersebut di kala malam, kehadiran listrik juga membantu warga dalam hal perekonomian. Tak sedikit warga yang membuka berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari.

Meski banyak warganya yang mencari penghasilan dengan cara berdagang, tak sedikit pula warga yang masih mencari nafkah dengan berkebun.

Walaupun listrik telah masuk memecah kesunyian di Desa Aji Kuning, tak berarti hidup di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu tanpa kesulitan. Pasalnya, warga di desa itu masih kesulitan air bersih.

Warga harus membeli air bersih seharga Rp 80 ribu per tandon untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Jika musim hujan warga memakai air hujan karena air PAM belum masuk ke desa tersebut

Masih ada sejumlah hal yang menjadi pr bagi pemerintah daerah setempat maupun pemerintah pusat, seperti infrastruktur maupun fasilitas bagi warga di perbatasan Indonesia demi menciptakan kehidupan yang lebih baik dan tentunya sejahtera bagi warga di tapal batas Indonesia.