Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura

Foto Bisnis

Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura

Rengga Sancaya - detikFinance
Kamis, 14 Nov 2019 08:29 WIB

Kabupaten Karimun - Laut Indonesia tersohor dengan kekayaan hasil lautnya. Di Kabupaten Karimun, Kepri, produksi ikan dari kawasan itu bahkan sudah diekspor ke negara tetangga.

Sejumlah pekerja sedang membersihkan ikan di salah satu pabrik penampungan dan pengumpul ikan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Kondisi wilayah yang berada di dekat laut membuat sebagian besar warga di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mencari nafkah dengan mencari ikan di laut. Namun ada pula warga yang menggantungkan hidup dengan membuka usaha penampungan maupun pengolahan ikan dan hasil laut di kawasan perbatasan Indonesia dengan Singapura tersebut.

PT Abe 88 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penampungan dan pengumpul ikan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Pengurus PT Abe 88, Ako, mengatakan perusahaan itu mengumpulkan semua jenis ikan dari nelayan, kecuali jenis ikan yang dilindungi berdasarkan keputusan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Nelayan di kawasan tersebut biasanya menjual ikan di gudang. Kemudian ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan tersebut akan disortir, ditimbang, dan dibersihkan sebelum masuk ke dalam ruang penyimpanan atau cold storage.

Seorang pekerja sedang membersihkan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan.

Perusahaan ini diketahui memiliki 4 cold storage yang masing-masing dapat menampung 40 hingga 50 ton ikan. Ikan-ikan yang disimpan di cold storage ini bisa tahan hingga satu bulan, meskipun rata-rata ikan tersebut sudah terjual sebelum masa kadaluarsa.

Kehadiran listrik selama 24 jam dari PLN memberikan dampak positif bagi perusahaan ini. Ako mengatakan, sebelum listrik mengalir selama 24 jam, perusahaan tersebut menyuplai listrik dari PLN dan bantuan genset.

Namun, kini perusahaan itu hanya mengandalkan listrik dari PLN karena memiliki daya yang sudah lebih dari cukup dan lebih efektif hanya dari satu sumber energi.

Selain itu, biaya listriknya pun kini lebih ringan. Bahkan Ako mengatakan biaya listrik perusahaan itu kini berkurang hingga 50% atau selisih Rp 20 juta-Rp 30 juta per tahunnya.

Produksi perusahaan itu pun dapat terus berkembang. Tak hanya menjual ikan kepada warga setempat, ikan-ikan itu juga dijual ke luar kota Indonesia, seperti Jakarta, dan bahkan sudah menembus pasar negara tetangga seperti Singapura.

Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Produksi Ikan di Perbatasan Ini Tembus Pasar Singapura
Hide Ads