Jakarta - Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal keberadaan Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda. Menteri BUMN ungkap pemilik Harley itu.
Foto Bisnis
Sri Mulyani-Erick Thohir Beberkan Pemilik Harley di Pesawat Garuda

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir hari ini menggelar paparan media bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Paparan media kali ini berhubungan dengan gegernya dugaan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda merek Brompton yang diangkut menggunakan Pesawat Garuda A330-900.
Dalam paparannya, Erick mengungkap pemilik asli dari Harley Davidson ilegal yang diangkut menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia tersebut. Erick menyebut pemilik motor Harley Davidson ilegal yang diangkut pesawat Garuda adalah AA.
Dalam paparannya bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Erick mengatakan berdasarkan hasil investigasi dari komite audit, motor Harley klasik tersebut adalah pesanan AA.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan Harga barang bukti Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diangkut menggunakan pesawat baru Garuda Indonesia tersebut. Dikatakan Sri Mulyani, motor Harley Davidson tersebut harganya Rp 800 juta per unit. Sementara harga sepeda Brompton disebutkannya Rp 50-60 juta.
Selain membeberkan pemilik dan harga dua barang tersebut, Menteri BUMN Erick Thihir juga memaparkan kronologi pembelian motor Harley yang diangkut pesawat Garuda tersebut.
Erick memaparkan, AA memberikan instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson ini sejak 2018. Motor Harley berjenis Shovelhead ini kemudian dibeli pada April 2019.
Motor tersebut kemudian dikirim ke Indonesia bersamaan dengan datangnya pesawat baru Garuda Indonesia pada 17 November 2019.
Karena hal tersebut, Erick akan memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau yang akrab disapa Ari Askhara.
Erick menambahkan pihaknya juga akan menelusuri siapa lagi yang terlibat dalam kejadian ini.